3 Hari Hilang di Hutan Pangian Pasaman, Petani Belum Ditemukan

Berita Pasaman, Petani Hilang di Pasaman, 3 Hari Hilang di Hutan Pangian Pasaman, Petani Belum Ditemukan, Baca Padangkita.com

Tim Basarnas dibantu masyarakat setempat saat melakukan pencarian korban hilang di Pasaman. (Foto: Ist)

Lubuk Sikaping, Padangkita.com - Seorang petani bernama Umad, 55 tahun, dilaporkan hilang di hutan Jorong Pangian, Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Pasaman.

Umad tak pulang ke rumahnya di Jorong Pangian, sejak Kamis (16/4/2020). Hingga Minggu (19/4/2020) tim Basarnas gabungan bersama masyarakat masih berusaha mencari Umad.

"Hilang sejak hari Kamis (16/4/2020) kemarin, tapi baru dilaporkan Sabtu (18/4/2020)," kata Koordinator Basarnas Pos Pasaman, Zulfahmi kepada Padangkita.com, Minggu (19/4/2020).

Zulfahmi mengatakan hingga sore tadi korban belum ditemukan, Tujuh personel Basarnas masih melakukan penyisiran lokasi yang diduga dilalui oleh korban.

"Untuk menuju lokasi diperkirakan hilangnya korban memakan waktu selama 8 jam," terangnya.

Baca juga: Satu ODP di Pasaman Meninggal

Tim mengalami sedikit kendala, karena di titik lokasi pencarian tidak ada sinyal ponsel untuk komunikasi telepon apalagi internet.

Sempat Disangka Pulang Duluan

Terpisah, Kalaksa BPBD Pasaman, Ricky Riswandi menjelaskan korban mulanya berangkat ke ladang bersama rekan-rekannya yang lain dari Kampung Jorong Pangian, Nagari Muaro Sungai Lolo.

"Mereka berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dan setibanya di hutan, mereka berpencar ke ladang masing-masing," ucapnya.

Rencananya, korban bersama rekannya yang lain akan berkumpul kembali di titik awal mereka tiba sekitar pukul 17.00 WIB sore harinya untuk kembali pulang bersama-sama.

"Korban tidak kunjung datang dan rekan korban sempat melakukan pencarian, tapi tidak membuahkan hasil," terangnya.

Rekan-rekan korban yang mengira korban sudah duluan pulang ini akhirnya memutuskan untuk pulang juga.

Setibanya di perkampungan, rekan korban kaget karena dugaan mereka tidak benar. Korban tidak ada di rumah dan belum kunjung pulang sejak pagi setelah pergi hingga keesokan harinya pada Jum'at (17/4/2020).

"Mengetahui kejadian ini, masyarakat bersama pemerintah nagari melakukan pencarian, tapi tidak juga membuahkan hasil. Akhirnya dilaporkan ke BPBD dan Pos SAR Pasaman pada Sabtu (18/4/2020) sore " jelasnya.

Hingga hari ini, Minggu (19/4/2020) sore korban masih dicari. Tm SAR yang dibantu masyarakat setempat sudah menyisir sebagian lokasi yang diduga dilalui korban.

"Kita berharap korban segera ditemukan dan dalam keadaan selamat," harapnya. [rom]


Baca berita Pasaman terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Wagub Vasko Naik Sepeda Motor Lewati Jalan Sempit Demi Temui Warga Terpencil di Pasaman
Wagub Vasko Naik Sepeda Motor Lewati Jalan Sempit Demi Temui Warga Terpencil di Pasaman
Aktivasi JMO BPJS Ketenagakerjaan di Pasaman, Tingkatkan Kemudahan Akses Layanan Bagi Tenaga Kerja
Aktivasi JMO BPJS Ketenagakerjaan di Pasaman, Tingkatkan Kemudahan Akses Layanan Bagi Tenaga Kerja
Dua Ternak Milik Warga di Pasaman Diserang Harimau Sumatra 
Dua Ternak Milik Warga di Pasaman Diserang Harimau Sumatra 
Warga Pasaman Resah dengan Kemunculan Harimau Sumatra, Ini Tindakan BKSDA Sumbar 
Warga Pasaman Resah dengan Kemunculan Harimau Sumatra, Ini Tindakan BKSDA Sumbar 
BKSDA Sumbar : Kematian Harimau di Pasaman Akibat Jeratan Babi Merupakan Catatan Buruk 
BKSDA Sumbar : Kematian Harimau di Pasaman Akibat Jeratan Babi Merupakan Catatan Buruk 
Awali Safari Ramadan 2023, Wagub Sumbar Berkunjung ke Pasaman
Awali Safari Ramadan 2023, Wagub Sumbar Berkunjung ke Pasaman