Simpang Empat, Padangkita.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Kamis (16/4/2020) sore telah menimbulkan banjir yang menggenangi sejumlah permukiman dan lahan pertanian.
Beberapa perkampungan padat penduduk terdampak banjir di antaranya di Jorong Koto Sawah, Nagari Persiapan Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang.
Perkampungan ini memang terletak tepat di pinggir bantaran Batang Bayang, sehingga air dengan cepat menggenangi permukiman sampai masuk ke dalam rumah penduduk. Ketinggian air di dalam rumah mencapai lutut orang dewasa.
Salah seorang warga Koto Sawah, Nurfadilla Lubis kepada Padangkita.com mengungkapkan, rumah dia dan warga yang lain memang dekat dengan bibir sungai. Jaraknya sekitar 20 meter, sehingga, luapan sungai dengan cepat masuk hingga ke dalam rumah.
"Ketinggian air tadi di dalam rumah mencapai lutut. Kalau di luar rumah arusnya sangat deras karena memang mengikuti arus sungai," Nurfadilla melalui pesan Whatsapp kepada Padangkita.com, Kamis (16/4/2020) sore.
Ia mengatakan banjir seperti ini sudah menjadi fenomena biasa bagi mereka masyarakat Simpang Empat Koto Sawah. Hampir tiap hujan deras air sungai membesar, meluap lalu menggenangi rumah mereka.
Sementara itu, di tempat terpisah yakni di Jorong Irian, Nagari Teluk Embun, sekitar 20 rumah terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Baca juga: Pemkab Pasbar Siapkan Lahan Pemakaman untuk Covid-19
"Seisi rumah kami sudah terendam air. Di dalam rumah tinggi air mencapai 1,5 meter. Seluruh perabotan tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Firman, warga setempat.
Menurutnya, banjir selalu membuat mereka menderita, karena kerugian yang mereka alami sangat besar, bahkan nyawa mereka juga terancam.
"Kami di sini setiap hujan lebat selalu was-was dan langsung mengambil langkah untuk mengungsi karena sudah dipastikan setiap hujan lebat terjadi, kami menjadi langganan banjir," keluhnya.
Firman juga sedikit menyesalkan terhadap pemerintah yang kurang respons terhadap apa yang mereka derita. Sudah banyak pejabat yang datang melihat, tapi tak ada tindakan bagaimana warga tidak dilanda banjir lagim
"Kami sebenarnya sudah capek menyampaikan keluhan ini. Sudah tidak terhitung rasanya usulan disampaikan, pejabat yang datang, tapu itu semua hanya sebatas formalitas," ungkap Firman yang juga Babinsa Koramil 06 Ujung Gading.
Di Jorong Lombok juga ada satu rumah hanyutndan satu ruma lainnya rusak parah bergeser dari posisi semula. Akibat banjir kali ini ada juga jembatan gantung yang nyaris putus diseret arus sungai. [rom]