Info kesehatan terbaru: Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah.
Padangkita.com - Sebagian orang kadang sering menemukan pembengkakan yang terlihat seperti urat yang menjalar atau berpilin di bagian kaki. Dalam dunia kesehatan, kondisi itu dinamakan penyakit varises.
Orang-orang yang mengidap penyakit ini, pembuluh vena mereka juga dapat terlihat menonjol keluar berwarna biru atau ungu tua. Kadang-kadang bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin.
Umumnya, varises dapat terjadi di semua pembuluh vena pada tubuh. Namun, kondisi ini paling sering ditemukan di kaki (terutama betis) karena tekanan yang besar saat kita berdiri atau berjalan.
Pada kenyataannya, kasus varises ini kebanyakan dialami oleh wanita dibanding pria. Namun, faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena varises adalah obesitas, kehamilan, dan usia tua.
Berikut ini penyebab, gejala, cara pengobatan, dan langkah pencegahan penyakit varises dikutip dari laman Halodoc.
Penyebab Varises
Penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi.
Baca juga: Kamu Harus Tahu, Langsung Mandi Setelah Berolahraga Justru Membuat Tubuh Rentan Terkena PenyakitÂ
Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh tersebut melebar.
Gejala Varises
Jika varises masih tergolong ringan, pengidapnya tidak akan merasakan gejala yang mengganggu. Gejala varises terutama akan makin terasa ketika pengidap berdiri terlalu lama atau tinggal di daerah dengan cuaca hangat.
Untuk sedikit meredakannya, kamu bisa mencoba untuk berjalan kaki santai sejenak atau beristirahat sambil duduk atau berbaring dengan meletakkan kaki di atas bantalan sebagai penyangga agar posisi kaki terangkat.
Pengobatan Varises
Kondisi varises yang masih tergolong ringan masih bisa ditangani sendiri di rumah. Pengobatan ini dilakukan untuk meredakan gejala, mencegah varises bertambah parah, serta menghindari terjadinya komplikasi berupa luka atau pendarahan.
Salah satu contoh penanganan yang bisa kita lakukan adalah dengan memakai stoking antivarises atau disebut juga bebat kompresi. Tidak hanya itu, hindari berdiri terlalu lama dan luangkan beberapa saat untuk mengistirahatkan kaki dalam posisi tubuh direbahkan dengan diberi penyangga (posisi kaki lebih tinggi dari badan). Jangan lupa juga untuk selalu menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga.
Baca juga: Dapatkan Perut Rata dengan Konsumsi Rutin Air Rendaman Bawang PutihÂ
Jika rasa tidak nyaman atau nyeri akibat varises masih kamu rasakan meski sudah melakukan penanganan di rumah, atau bahkan menimbulkan komplikasi, maka sebaiknya segera temui dokter.
Metode pengobatan yang kemungkinan akan disarankan dokter adalah operasi pengangkatan pembuluh vena yang mengalami varises dan operasi penutupan pembuluh vena dengan menggunakan bahan khusus berbentuk busa (skleroterapi) atau dengan menggunakan panas (endothermal ablation).
Pencegahan Varises
Sebagai upaya pencegahan varises, kamu dapat melakukan lima cara berikut ini.
1. Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dan melancarkan peredaran darah.
2. Usahakan untuk menghindari penggunaan pakaian sempit atau ketat pada bagian pinggang, paha, dan kaki.
3. Kurangi konsumsi garam untuk menghindari pembengkakan.
4. Kurangi makanan pedas yang bisa merangsang pelebaran pembuluh darah.
5. Berhenti merokok karena dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Poin utama dari langkah pencegahan ini ialah membiasakan diri untuk hidup sehat dengan berolahraga teratur dan tidak merokok. [*/Jly]