Obati Pasien Positif Covid-19, Dukun Terpapar Corona

Pasaman

Kantor Bupati Pasaman

Lubuk Sikaping, Padangkita.com - Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pasaman dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (11/4/2020) dini hari sekitar pukul 03.35 WIB. Pasien tersebut sebelumnya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping.

Koordinator Informasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman W Hutabarat menjelaskan pasien memiliki riwayat perjalanan dari Propinsi Jambi dan dibawa ke Pasaman dalam kondisi sakit. Menurut keterangan keluarga, pasien tersebut sudah sakit sebelum ada wabah virus corona (Covid-19).

"Sebelumnya Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 24.00 WIB, pasien masih bisa dipanggil dengan rangsangan nyeri, tetapi pada Sabtu (11/4/2020) pukul 03.00 WIB pasien sudah mulai menurun kesadarannya dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.35 WIB dini hari," katanya kepada Padangkita.com, Sabtu (11/4/2020) siang melalui pesan WhatsApp.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa pasien sudah dibawa oleh keluarga sekitar jam 07.00 WIB pagi tadi dari RSUD Lubuk Sikaping, dan perlakuan terhadap jenazah seperti jenazah biasa.

Karena berdasarkan keterangan dokter yang menangani pasien, dimana dinyatakan hasil rontgen tidak mendukung untuk pasien PDP, namun masih menunggu hasil Swab Mannose Lendir dari Laboratorium Unand dan permintaan sudah dikirim.

"Menurut informasi dari warga bahwa jenazah telah dimakamkan sekitar pukul 12.00 WIB di Katimahar Lundar Panti Timur," jelasnya.

Dukun Positif

Kemudian, ada satu orang dukun kampung yang melakukan Isolasi mandiri di rumah dan hasil rapid test positif tetapi saat ini masih menunggu hasil Swab FK Unand dimana diketahui orang tersebut tanpa gejala atau tanpa keluhan.

"Ia masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), dimana ia sempat kontak dengan pasien PDP positif yang saat itu pernah mengobati pasien secara tradisional," ujar W Hutabarat yang juga merupakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman.

Sementara itu, untuk pasien positif saat ini masih tetap satu orang yakni pria warga Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati) yang memiliki riwayat perjalanan baru pulang dari malaysia dan kini sedang dirawat intensif di RSAM Bukit Tinggi.

"Kondisi pasien positif ini mulai membaik. Dan perlu kami sampaikan bahwa jumlah ODP menurun dari sebelumnya 45 orang saat ini menjadi 41 orang," pungkasnya. [rom]


Baca berita Pasaman terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Aktivasi JMO BPJS Ketenagakerjaan di Pasaman, Tingkatkan Kemudahan Akses Layanan Bagi Tenaga Kerja
Aktivasi JMO BPJS Ketenagakerjaan di Pasaman, Tingkatkan Kemudahan Akses Layanan Bagi Tenaga Kerja
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Dua Ternak Milik Warga di Pasaman Diserang Harimau Sumatra 
Dua Ternak Milik Warga di Pasaman Diserang Harimau Sumatra 
Warga Pasaman Resah dengan Kemunculan Harimau Sumatra, Ini Tindakan BKSDA Sumbar 
Warga Pasaman Resah dengan Kemunculan Harimau Sumatra, Ini Tindakan BKSDA Sumbar 
BKSDA Sumbar : Kematian Harimau di Pasaman Akibat Jeratan Babi Merupakan Catatan Buruk 
BKSDA Sumbar : Kematian Harimau di Pasaman Akibat Jeratan Babi Merupakan Catatan Buruk 
Awali Safari Ramadan 2023, Wagub Sumbar Berkunjung ke Pasaman
Awali Safari Ramadan 2023, Wagub Sumbar Berkunjung ke Pasaman