Simpang Empat, Padangkita.com - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang tidak mau dirawat diketahui telah berusia 115 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
Juru Bicara Tim Teknis Satgas COVID-19 Pasbar Gina Alecia mengatakan pihaknya bersama pihak puskesmas dan lintas sektor masih berupaya agar pasien ini mau dirawat.
"Tadi petugas puskesmas sudah datang bersama dokter dan lintas sektor guna melihat kondisi pasien dan terus mengupayakan agar pasien bersedia dirawat," ujarnya kepada Padangkita.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (4/4/2020) malam.
Selain itu, pasien ini tidak diizinkan oleh keluarganya untuk dilakukan isolasi di Rumah Sakit dikarenakan faktor umur, dimana sudah berusia 115 tahun sehingga perlu penanganan dan pelayanan yang maksimal dari keluarganya sendiri.
"Karena faktor usia. Makanya keluarga meminta untuk dilakukan isolasi mandiri terhadap mereka sekeluarga namun tetap dalam pantauan dan pengawasan petugas medis," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, kondisi lansia ini sudah mulai membaik, dimana sesak napasnya sudah tidak ada lagi.Namun tetap akan dilakukan pemeriksaan menggunakan Swab Test agar mendapatkan hasil yang akurat.
"Hari senin depan rencananya akan kita lakukan pemeriksaan dengan Swab Test terhadap tiga orang PDP lagi. Dimana dua orang yang sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan Swab Test dan sekarang tinggal menunggu hasilnya keluar," papar Gina Alecia.
Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan jumlah ODP di Pasbar sudah berjumlah 100 orang dengan 1 orang ODP naik menjadi PDP dan 1 orang ODP yang kontak erat dengan pasien positif setelah diperiksa hasilnya negatif.
Baca juga: Total PDP di Pasbar Jadi 5, Satu Orang Tak Mau Dirawat
"Ada istilah baru namanya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang kontak erat dengan pasien positif. Kemudian 10 orang selesai dipantau, dan 89 orang masih dalam pemantauan serta jumlah PDP hingga hari ini sudah 5 orang," pungkasnya. [rom]
Baca berita Pasaman Barat terbaru hanya di Padangkita.com.