Pemerintah Kota Padang mengakui kecewa dengan kebijakan maskapai penerbangan Lion Air yang tak mendukung upaya pemerintah daerah dalam rangka mencegah penyebaran virus corna (COVID-19) di daerah
Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah menegur keras maskapai penerbangan Lion Air karena dianggap tidak mendukung upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi pencegahan dan penyebaran virus corona (COVID-19) di daerah.
Mahyeldi mengatakan kecewa dengan Lion Air yang memberikan harga murah untuk tiket penerbangan Jakarta-Padang pada situasi seperti ini. Hal ini menyebabkan perantau berbondong-bondong mudik ke kampung halaman masing-masing.
"Saya kecewa dan memberikan teguran keras kepada maskapai Lion Air yang sepertinya tidak mendukung upaya pemeritah baik pusat dan daerah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19)," katanya kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).
Menurut Mahyeldi, Lion Air seolah-olah mengambil kesempatan dalam musibah yang dialami oleh negara saat ini.
Seharusnya Lion Air mendukung dengan membatasi penerbangan karena banyak daerah yang saat ini berjibaku menghadapi dan mencegah agar virus corona tidak berkembang lebih pesat di daerahnya masing-masing.
Baca juga: Positif Corona di Sumbar Meningkat Jadi 11 Orang
"Biasa tiket Jakarta-Padang dijual Rp 800 an sekarang malah Rp500 an, tentu saja orang berbondong-bondong naik pesawat," kata Mahyeldi.
Untuk itu menurutnya, Pemko Padang dan Pemrov Sumatra Barat sudah mengirim surat kepada Kementerian untuk menindak lanjuti persoalan tersebut.
Jika hal ini dibiarkan, Wako Padang memprediksi upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) ini bisa gagal total.
"Lion Air ini bisa menambah beban pemerintah daerah saja nanti," tambahnya lagi.
Mahyeldi menambahkan bahwa Gubernur Sumatra Barat sudah mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan untuk bisa menyikapi teguran yang dilayangkan oleh Pemprov Sumbar Sumbar kepada Lion Air.
"Kita minta kerja samanya lah, jangan mengambil keutungan di tengah kondisi saat ini," pungkasnya [abe]