Jakarta, Padangkita.com - Kaum milenial memiliki peran yang penting dalam upaya pencegahan penyebaran dan melakukan kesiapsiagaan menghadapi virus corona di Indonesia. Namun, banyak dari mereka yang belum menyadari akan peran pentingnya tersebut.
Melihat hal tersebut, staf khusus kepresidenan yang juga tergolong dalam kaum milenial Adamas Belva Syah Devara kemudian mengajak para milenial untuk ambil peran yang dimulai dari diri sendiri.
"Ya, itulah kenapa saya di sini untuk menyadarkan kita semua, ya anak muda ini supaya lebih aware, kalau kita ini sebenarnya adalah kunci juga untuk menghentikan penyebaran virus ini,” ucap Adamas, dilansir dari laman resmi BNPB, Senin (23/3/2020).
“Jaga jarak, di rumah saja dulu,” pesan Adamas
Baca juga: Update Virus Corona 23 Maret 2020: 579 Positif, 49 Meninggal Dunia, dan 30 Sembuh
Melihat kenyataan masih banyak pemuda yang masih ramai di jalanan meski aturan untuk tetap di rumah telah dikeluarkan pemerintah, Abamas pun kembali menekankan agar masyarakat khususnya pemuda untuk menghentikan hal tersebut, mengingat risiko penularan pada pemuda pun cukup besar.
“Jangan dulu hang out. Tidak penting sosialisasi yang tidak penting. Di rumah saja dulu. Karena generasi milenial ini adalah generasi penerus virus terbesar,” tegas pendiri Ruangguru itu.
Menurutnya, generasi milenial berpotensi sebagai generasi penular terbesar. Melihat data di Korea Selatan, ratusan ribu orang yang melakukan tes terdapat 25.000 hingga 300.000 orang.
Hasil tes tersebut menunjukkan 30% kasus positif pada orang dengan usia 20 hingga 29 tahun.
“Ini tiga kali lebih besar daripada grup selanjutnya atau age group selanjutnya, 30 – 39 (tahun) dan dua kali lebih besar daripada age group 40-49 (tahun). Jadi mayoritas itu sebenarnya yang sakit itu anak muda,” kata Adamas.
Di samping itu, Adamas juga mengajak para milenial untuk memperhatikan konten seputar Covid – 19 melalu media sosial. Ia mengimbau untuk cermat dalam memperhatikan sumber konten sebelum membagikan konten kepada orang lain.
“Tolong jaga informasi, jangan malah menyebarkan hoaks. Dan, jika ada informasi yang baik, tolong sebarkan. Jangan stop di anda,” kata Adamas. (*/try)