Bukittinggi, Padangkita.com - Mengantisipasi virus corona (COVID-19), Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi memutuskan untuk meliburkan sekolah PAUD hingga SMP sederajat di Bukittinggi selama dua minggu terhitung mulai Kamis (19/3/2020) hingga Kamis (2/4/2020) mendatang.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Koordinasi Lengkap bersama Pimpinan Rumah Sakit, IDI, Pimpinan BUMN/ BUMD, Kepala SKPD, Lurah dan Camat pada Rabu (18/3/2020) di aula Balaikota.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, ini menjadi keputusan bersama, sebagai langkah antisipatif di Bukittinggi terhadap penyebaran virus corona.
Selain itu, kegiatan posyandu pun dihentikan untuk sementara waktu. Kemudian, Lapangan Wirabraja pun akan dikosongkan dari segala aktvitas keseharian warga, karena menurut informasi dokter spesialis paru, penyebaran di luar itu 90 persen.
"Kebijakan itu diambil demi keselamatan bersama dan memutus siklus penularan dan penyebaran virus di kota kita,” ujar Ramlan.
Kebijakan ini menunjukkan keseriusan Pemko Bukittinggi menghadapi permasalahan virus corona. Untuk tingkat SMA, kata Ramlan akan segera dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi.
Wako juga berharap, libur di sekolah, tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk mendapatkan ilmu.
“Pembelajaran tetap dilanjutkan di rumah. Kita mengharapkan tidak membawa anak-anak keluar rumah untuk liburan, karena sama saja dengan tidak. Tujuan anak-anak diliburkan supaya pencegahan tercapai. Kurangi dulu aktivitas di luar rumah,” tegas wako.
Selanjutnya, rapat juga menyimpulkan bahwa RSAM Bukittinggi menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien dengan gejala virus corona. “Jika kurang tenaga, pihak rumah sakit lainnya siap membantu. Karena hal ini sudah menjadi urusan bersama dan butuh kerja keras kita bersama,” ujar Wako.
Selain di Bukittinggi, Kota Padang juga mengambil kebijakan memindahkan proses belajar mengajar siswa sekolah di rumah masing-masing. Wali Kota Padang Mahyeldi menyebut, pemindahan belajar mengajar siswa di rumah masing-masing dilakukan selama 14 hari ke depan.
"Belajar mengajar di rumah dilakukan mulai Kamis (19/3/2020). Keputusan ini kita ambil setelah dua kali 24 jam," sebut Mahyeldi saat rapat dengan jajaran kerjanya di Posko BPBD Kota Padang, Rabu (18/3/2020) sore. (agg)