Jakarta, Padangkita.com - Perkembangan virus corona di Indonesia sejak kasus pertama dikonfirmasi Senin (2/3/2020) lalu terus melonjak, hingga hari ini pemerintah telah mengkonfirmasi sebanyak 117 kasus positif corona di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi perkembangan virus corona. Menurutnya inilah cara yang dapat dilakukan seluruh masyarakat untuk mencegah dan menyetop penyebaran covid-19.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop," ujar Jokowi dilansir dari Setkab, Senin (16/3/2020).
Ia mengarahkan agar masyarakat melakukan aktivitas seperti sekolah, bekerja dan beribadah dari rumah.
Baca juga: Ini Gugus Tugas Tim Percepatan Penanganan Virus Corona
“Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujar Presiden Jokowi
Meski demikian, Jokowi mengembalikan semua kebijakan kepada pemerintah setempat, mengingat kondisi penyebaran virus corona di Indonesia yang bervariasi.
Jokowi juga meminta agar kepala daerah agar terus memonitor kondisi daerahnya dan berkonsultasi dengan medis dalam menelaah situasi.
"Sebagai negara besar dan negara kepulauan, tingkat penyebaran Covid-19 ini derajatnya bervariasi antar daerah. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh gubernur dan bupati serta wali kota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi," jelas Jokowi.
Pemberian status kedaruratan seperti siaga darurat atau tanggap darurat bencana non-alam pada daerah di Indonesia harus dilaksanakan atas koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Berdasarkan status kedaruratan daerah tersebut, jajaran Pemerintah Daerah dibantu jajaran TNI dan POLRI serta dukungan dari pemerintah pusat untuk terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam menangani penyebaran dan dampak Covid19," kata Jokowi.
Adapun langkah-langkah yang disebut di antaranya, membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Membuat kebijakan tentang sebagian ASN bisa bekerja di rumah dengan menggunakan interaksi online, dengan tetap mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Selain itu, juga menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta banyak orang. Meningkatkan pelayanan pengetesan infeksi Covid-19 dan pengobatan secara maksimal, dengan memanfaatkan kemampuan rumah sakit daerah, dan bekerja sama dengan rumah sakit swasta, serta lembaga riset dan pendidikan tinggi, yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. [*/try]