Padang, Padangkita.com - Etika dan pengetahuan yang dimiliki para pemandu wisata mempengaruhi kualitas pelayanan pariwisata di Padang. Secara langsung berdampak pada kenyamanan yang dirasakan wisatawan selama berada di Kota Padang.
Pramuwisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) merupakan "frontliner" pariwisata. Kapasitas dan kepiawaian mereka perlu terus ditingkatkan agar menjadi salah satu magnet destinasi.
Hal di atas diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang, Arfian saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona Kota Padang di Museum Adityawarman, Selasa (10/03/2020).
Menurut Arfian, seiring meningkatnya trend permintaan pariwisata, pramuwisata agar lebih kompeten dan menjadi pendorong kemajuan pariwisata. Pada gilirannya pelayanan pramu wisata juga menjadi magnet bagi pengunjung di Kota Padang.
"Untuk itu para peserta sosialisasi ini diharapkan serius mengikuti kegiatan ini. Pasalnya, kesempatan ini berharga. Banyak yang ingin ikut, tetapi belum mendapat kesempatan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Disparbud OS Damanik, selaku pelaksana kegiatan mengatakan, kegiatan ini diikuti 40 pokdarwis yang berjumlah sebanyak 120 orang.
Untuk meningkatkan pelayanan pariwisata Padang, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari. Dibagi dalam tiga angkatan. (*/has)