Padang, Padangkita.com - Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali diguncang gempa, Rabu (4/3/2020) malam. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 5,2 SR. Namun, hasil pemutakhiran parameter diperoleh magnitudo 4,9 SR.
"Pusatnya pada koordinat 3.48 LS dan 99.53 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 158 km arah Selatan Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 30 km," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui pesan tertulis yang diterima Padangkita.com, Rabu (4/3/2020) malam.
Dia memaparkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia di zona subduksi Mentawai . Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sipora Utara II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Jika tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan baru kembali ke dalam rumah," paparnya.
Sebelumnya, BMKG juga melaporkan telah terjadi gempa dengan magnitudo 3,5 SR pukul 18.38 WIB dengan lokasi 3.03 LS, 102.16 BT (14 km BaratLaut Lebong, Bengkulu) dengan kedalaman 75 KM. (has)
Baca berita Gempa terbaru hanya di Padangkita.com