Padangkita.com- Virus corona tampaknya mulai mengubah bahkan mungkin akan menghapus kebiasaan salam di dunia yang secara umum dilakukan dengan jabat tangan.
Orang-orang juga pantang memberi pipi, pelukan, dan ‘tos’ karena mereka mencoba meminimalkan risiko tertular dan mencegah virus tersebut menyebar.
Dikutip dari Aljazeera, begini cara virus, yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia itu, telah mengubah perilaku di seluruh dunia:
Baca juga: Perangi Corona, China Produksi 20 Juta Masker per Hari
China
Di Beijing, berbagai papan iklan memberi tahu orang-orang untuk menyatukan tangan mereka sendiri saat menyapa orang lain, alih-alih berjabatan tangan.
Pengumuman publik menyarankan warga China untuk menggunakan gerakan tradisional Tiongkok yang disebut gong shou berupa kepalan tangan di telapak tangan yang berlawanan untuk menyapa.
Perancis
Surat kabar di Perancis menyarankan agar ciuman di pipi yang merupakan cara umum untuk menyapa di negara itu harus dihindari. Begitu juga dengan berjabatan tangan di tempat kerja.
Pakar etiket Philippe Lichtfus mengatakan bahwa menatap mata seseorang secara langsung sudah cukup.
Brasil
Kementerian Kesehatan Brasil merekomendasikan untuk tidak berbagi sedotan logam dalam mengonsumsi minuman Amerika Selatan yang kaya kafein yang dikenal sebagai chimarrao.
Sementara itu, segala bentuk ciuman pun dilarang.
Jerman
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer dengan ramah menolak untuk menjabat tangan Kanselir Angela Merkel pada hari Senin. Merkel pun terlihat tertawa sebelum duduk.
https://twitter.com/marceldirsus/status/1234437868141064194
Spanyol
Wabah ini dapat mempengaruhi salah satu tradisi Spanyol yang paling dicintai yaitu ciuman terhadap patung-patung Perawan Maria pada minggu menjelang Paskah.
"Ini adalah salah satu langkah yang ada di atas meja (kebijakan yang telah dibuat)," kata pejabat kesehatan nasional Spanyol, Fernando Simon.
Romania
Festival Martisor Rumania menjadi tanda awal musim semi di Romania, tali dan bunga talismanic akan dibagikan, seringkali dari pria ke wanita.
Tetapi pemerintah Romania menyampaikan pesan kepada orang-orang yang mendesak agar festival tersebut tetap dilakukan, mereka diizinkan untuk menyerahkan bunga dan jimat namun tanpa ciuman yang menyertainya.
Polandia
Di Polandia, salah satu negara paling Katolik di Eropa, umat beriman diizinkan untuk mengambil tanpa memakan roti komunal.
Umat beriman juga diminta untuk tidak mencelupkan tangan mereka ke dalam air suci ketika masuk dan keluar dari gereja, sebagai gantinya cukup membuat tanda salib.
Iran
Footshake (jabat kaki) adalah handshake (jabat tangan) baru.
Di Iran, di mana 66 orang telah terbunuh oleh virus corona, telah beredar sebuah video yang menunjukkan tiga pemuda yang bersalaman dengan mengetuk kaki satu sama lain.
How to meet and greet in the age of the #Coronavirius - Made in Iran. pic.twitter.com/ZOKUOLNSXt
— Arshin Adib-Moghaddam (@Adib_Moghaddam) February 23, 2020
Video serupa juga ada di Lebanon yang menunjukkan penyanyi Ragheb Alama dan komedian Michel Abou Sleiman saling mengetuk kaki sambil membuat suara ciuman dengan mulut mereka.
Selandia Baru
Negara itu telah melarang salaman Maori yang dikenal sebagai hongi di mana dua orang menyatukan hidung mereka.
Politeknik Wellington, WelTec, mengatakan bahwa alih-alih staf menyapa siswa baru dengan hongi, upacara penyambutannya hanya dilakukan dengan waiata yang merupakan lagu Maori.
Australia
Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard menyarankan warganya untuk menyapa dengan melakukan tepukan di punggung bukan berjabat tangan.
"Mengulurkan tangan untuk berjabat tangan adalah satu hal yang sangat Australia. Saya akan menyarankan kepada masyarakat ... sudah saatnya Aussies (orang Australia) saling menepuk punggung untuk sementara waktu, tidak berjabat tangan," katanya.
Arab Saudi – Qatar
Uni Emirat Arab dan Qatar menyarankan warga untuk menghentikan salam tradisional "hidung-ke-hidung".
UEA juga mengatakan orang harus saling menyapa "hanya dengan melambai", katanya.
AS
Bintang-bintang NBA diminta untuk berinteraksi dengan para penggemar dengan cara tos tinju dan menghindari mengambil item seperti pena, bola dan kaus untuk ditandatangani.
Beberapa pemain pun mengajak masyarakat untuk ikut mengantisipasi penyebaran cornona.
"Pastikan Anda semua mencuci tangan Anda dengan sabun selama 20 detik atau lebih & menutupi mulut Anda ketika Anda batuk," tulis bintang Portland Trail Blazers CJ McCollum di Twitter
The Thai "wai" is one of the recommended alternatives to handshake per National University of Singapore School of Medicine #Covid19 pic.twitter.com/Huh7a4Nwto
— Mark George (@MarkDGeorge) March 2, 2020
(*/try).