Masyarakat Berburu Masker karena Corona, Korban Erupsi Tak Dapat Bagian

Berita terbaru: Korban Erupsi Gunung Merapi

Ilustrasi (Foto: mirror.co.uk)

Solo, Padangkita.com - Penyebaran wabah corona yang kian masif membuat masyarakat berburu masker yang berujung pada kelangkaan, terlebih setelah Jokowi mengumumkan dua pasien positif virus corona di Indonesia.

Harga masker menjulang tinggi dan sangat sulit ditemukan hampir di seluruh tempat di Indonesia.

Kejadian tersebut membuat korban hujan abu atau erupsi Gunung Merapi di Solo dan sekitarnya pun kehabisan masker, mereka harus beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan masker.

Seperti diketahui, Selasa (3/3/2020) pagi Gunung Merapi kembali erupsi dengan tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak dan awan panas guguran ke arah hulu K. Gendol dengan jarak maksimum 2 kilometer.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Status Masih Waspada

Masyarakat korban hujan abu tersebut mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan masker upaya perlindungan diri dari abu vulkanik Gunung Merapi.

"Sudah beberapa waktu terakhir masker susah dicari," kata Waluyo, warga Laweyan, Solo, dilansir dari Tempo, Kamis (4/3/2020).

Menurut Waluyo, masker mulai sulit dicari sejak informasi mengenai mewabahnya virus corona baru dari Cina, COVID-19, terlebih saat kasus corona pertama diumumkan di Indonesia.

"Lah kok kebetulan hampir bersamaan dengan hujan abu tadi pagi," katanya mengeluh.

Sebelumnya, masker masih bisa ditemukan di beberapa apotek meski dalam jumlah terbatas. "Tapi sejak kemarin benar-benar kosong," katanya menambahkan.

Hal senada juga diucapkan Heru Mulyanto, korban erupsi Gunung Merapi dari Sukoharjo. Heru akhirnya berinisiatif memilih membeli bahan kain sebagai pengganti masker karena tidak menemukan masker tersebut di toko-toko terdekat.

"Lumayan, bisa menghambat debu masuk hidung," katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Eko Prajudhi Noor Aly, menyatakan telah membagikan masker untuk para pengguna jalan karena abu dari erupsi Gunung Merapi. Meskipun, jumlahnya diakui terbatas.

"Kami membagikan dua ribu masker," katanya. (*/try).


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Status Merapi Siaga Usai Alami 154 Gempa Guguran
Status Merapi Siaga Usai Alami 154 Gempa Guguran
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka