Bukittinggi, Padangkita.com - Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi dipersiapkan jadi rumah sakit yang melayani pasien yang suspect virus Corona (COVID-19). Namun, RSAM masih kekurangan alat pelindung diri (APD). Dari kebutuhan 70 unit, yang tersedia hanya 14 unit.
Hal di atas terungkap ketika Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit meninjau kesiapan RSAM Bukittinggi menjadi rumah sakit rujukan pasien rujukan suspect virus Corona, Selasa (3/3/2020).
Dalam peninjauan itu, Direktur Utama (Dirut) RSAM dr Khairul menjelaskan, untuk ruangan isolasi telah disiapkan. Namun, RSAM masih terkendala jumlah alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan nantinya.
"Untuk antisipasi kita harus punya 70 APD, namun saat ini baru ada 14 unit. Ini tentu tidak mencukupi jika ada kejadian di Bukittinggi dan sekitarnya," ungkapnya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyayangkan kekurangan APD di RSAM ini. Karena memang diakui, biaya untuk pengadaan APD itu sendiri cukup besar.
"Untuk 10 hari saja satu paketnya Rp 350 juta. Ini tentu berat, tapi harus dicari solusinya. Kami minta RSAM mengirim surat permintaan ke Gubernur untuk hal ini, semoga ada jalannya," ujar Nasrul Abit.
Lebih lanjut, Wagub juga akan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil Padang yang juga disiapkan untuk menerima pasien terindikasi corona.
Menurut rencana, karena keterbatasn di RSAM Bukittinggi, jika ada pasien terduga mengidap virus corona, akan segera diobservasi, dan langsung dibawa ke RSUP M Djamil Padang.
"Upaya ini agar wabahnya tidak menyebar. Tapi kita koordinasikan dulu dengan pihak (RSUP) M Djamil. Kemarin memang ada satu pasien di RSUP M Djamil diduga terkena virus corona, tapi setelah diperiksa hasilnya negatif. Kita berdoa dan berupaya, virus corona tidak masuk ke Sumbar ini," harapnya.
Dalam peninjauan, Wagub Sumbar Nasrul Abit didampingi oleh Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Pada kesempatan itu, Ramlan Nurmatias menyampaikan, sampai saat ini belum ada laporan adanya virus corona di Bukittinggi.
Kendati demikian, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Karena, Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota tujuan wisatawan. (has)