Solok, Padangkita.com - Konsep pariwisata halal bukan berarti mengekslusifkan diri hanya dengan target wisatawan muslim saja. Tapi lebih luas juga untuk wisatawan non muslim. Karena, inti dari pariwisata halal adalah fasilitas dan pelayanan yang luas.
Hal di atas disampaikan tim ahli bidang pariwisata halal dari Tourism Development Centre (TDC) Universitas Andalas, Eka Mariyanti ketika menjadi pembicara dalam Sosisalisasi Sertifikasi Usaha Pariwisata Halal bagi Pelaku Usaha Pariwisata di Kota Solok, di Hotel Taufina Solok.
Eka Mariyanti memaparkan, pariwisata halal itu menjamin tersedianya makanan dan minuman yang halal. Lalu, tersedia fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci dengan air.
"Juga tersedianya fasilitas yang memudahkan untuk beribadah, produk dan jasa pelayanan pada usaha-usaha beserta objek-objek wisata kondusif terhadap gaya hidup halal," jelas kandidat doktor bidang wisata halal di Universiti Selangor- Malaysia ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri menyampaikan akan menggandeng Tourism Development Centre Unand dalam pengembangan pariwisata Kota Solok.
Diharapkan, lembaga yang dipimpin Dr Sari lenggogeni bisa memberi masukan untuk mewujudkan Solok sebagai salah satu destinasi wisata halal di Sumbar.
Elvi Basri memaparkan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan ke khalayak ramai tentang sertifikasi usaha pariwisata halal dan memberikan jaminan kualitas produk usaha pariwisata dalam memenuhi kebutuhan wisatawan.
Selain itu, untuk memberikan perlindungan baik wisatawan, pengusaha, tenaga kerja dalam hal keselamatan, keamanan, kesehatan, dan sanitasi serta pelestarian lingkungan hidup.
"Lalu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha pariwisata," ujar Elvi Basri.
Selain dari Tourism Development Centre Unand, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari LPPOM MUI Sumbar dan Dinas Kesehatan Kota Solok. (pk-04)