April 2017, Sumbar Alami Deflasi 0,3 Persen

April 2017, Sumbar Alami Deflasi 0,3 Persen

Cabai berpotensi mengek inflasi (Foto: agribisnis.co.id)

Lampiran Gambar

Cabai berpotensi mengek inflasi (Foto: agribisnis.co.id)

Padangkita.com – Sumatera Barat mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,3 persen per April 2017, setelah bulan sebelumnya sempat inflasi 0,02 persen.

Deflasi itu merupakan yang terdalam kelima dari 13 provinsi yang mengalami deflasi sepanjang bulan lalu.

Secara keseluruhan sepanjang tahun ini, Sumbar masih mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dan dibandingkan tahun lalu inflasi Sumbar sebesar 4,56 persen.

Untuk bulan lalu, dua kota yang menjadi barometer perekonomian Sumbar, yakni Padang dan Bukittinggi masing-masing mengalami deflasi 0,31 persen dan 0,18 persen.

“Untuk bulan April, Kota Padang deflasi 0,31% dan Bukittinggi juga deflasi 0,18%,” kata Sukardi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Selasa (2/5/2017).

Menurutnya, deflasi itu disebabkan penurunan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,72 persen di Padang dan 1,25 persen di Bukittinggi. Juga penurunan harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen di Padang.

Sedangkan di Bukittinggi, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ikut menyumbang deflasi sebesar 0,10 persen.

Sisanya, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, kelompok sandang, kesehatan, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi atau peningkatan harga.

Sementara itu, harga komoditas yang turun sepanjang bulan lalu antara lain, cabai merah, cabai hijau, bawang merah, beras, ayam ras, telur ayam ras, bayam, gula pasir, buncis, dan beberapa komoditi lainnya.

Sedangkan, tarif listrik, emas perhiasan, pulsa ponsel, bensin, petai, jengkol, kentang, minyak goreng, dan yang lainnya, ikut menyumbang inflasi.

Memasuki bulan puasa di akhir bulan ini, pemerintah daerah diminta mewaspadai potensi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Apalagi, sesuai siklus tahunan harga komoditas pokok dipastikan naik saat bulan ramadhan dan lebaran, disebabkan meningkatnya permintaan dari masyarakat.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan saat momen puasa dan lebaran adalah cabai merah, daging, bawang merah, beras, gula, minyak goreng, dan harga tiket pesawat.

 

Tag:

Baca Juga

KAI Divre II Sumbar Datangkan 12 Kereta Baru dari Jawa, Layanan Transportasi Publik Makin Optimal
KAI Divre II Sumbar Datangkan 12 Kereta Baru dari Jawa, Layanan Transportasi Publik Makin Optimal
Wako Fadly Amran Apresiasi Konsistensi HBT Gelar Aksi Donor Darah di Bulan Ramadan
Wako Fadly Amran Apresiasi Konsistensi HBT Gelar Aksi Donor Darah di Bulan Ramadan
Wako Fadly Amran Dampingi Wagub Sumbar Safari Ramadan, Tekankan Sinergi Program Unggulan
Wako Fadly Amran Dampingi Wagub Sumbar Safari Ramadan, Tekankan Sinergi Program Unggulan
Owner Yoesani Shoes Berpulang, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Kehilangan Sosok Inspiratif
Owner Yoesani Shoes Berpulang, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Kehilangan Sosok Inspiratif
Pemprov Salurkan 534 Kg Beras dan Kebutuhan Logistik untuk Korban Banjir di Palangai Gadang
Pemprov Salurkan 534 Kg Beras dan Kebutuhan Logistik untuk Korban Banjir di Palangai Gadang
Pariaman Terima DAK Rp2,4 Miliar untuk Tingkatkan Kualitas dan Layanan KB
Pariaman Terima DAK Rp2,4 Miliar untuk Tingkatkan Kualitas dan Layanan KB