Sumbar Bakal Kembangkan Bawang Putih Varietas Lumbu Hijau

Berita Sumatra Barat terbaru: bawang putih varietas lumbu hijau

Ilustrasi: Bawang putih. (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com - Menanggapi permasalahan harga bawang putih yang sering langka dan melonjak naik, pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan permasalahan bawang putih di Sumbar bisa selesai dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam waktu dekat pemerintah setempat bakal mengembangkan bawang putih varietas lumbu hijau.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, Kabupaten Tanah Datar, Agam, Alahan Panjang, dan Solok sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai lokasi pengembangan bawang putih.

Baca juga: Harga Bawang Putih Melambung, Sumbar Dapat Pasokan 23,6 Ton dari China

"Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi lokal terhadap komoditas bawang putih. Kami juga berusaha produksi bawang putih lokal meningkat. Tidak hanya itu, kami berharap masyarakat bisa menggunakan bawang putih lokal," ujar Wagub Sumbar, Nasrul Abit, Selasa (18/2).

Hasil panen bawang putih varietas Lumbu Hijau ini diperkirakan mencapai empat hingga enam ton per satu hektare dan tumbuh di ketinggian 800-1.000 Mdpl.

Salah satu daerah yang akan digenjot produksi bawang putih diantaranya Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar. Terakhir di kawasan itu terdapat lahan seluas 3 hektare yang ditanami bawang putih. Selain itu, Alahan Panjang, Kabupaten Solok juga sudah mulai budidaya bawang putih.

"Penanaman bawang putih di Sumbar bisa menekan angka impor bawang putih yang selama ini mejadi persoalan. Khusus di Tanah Datar terdapat 127 hekter yang bisa dijadikan lahan untuk penanaman bawang putih," ungkapnya.

Pemprov Sumbar menargetkan produksi bawang putih di Sumbar pada 2021 sudah bisa memenuhi kebutuhan, khususnya masyarakat Sumbar.

Semebtara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementerian Pertanian RI, Risfaheri ketika melakukan kunjungan ke Padang, menyarankan agar ke depan Sumbar lebih meningkatkan produksi bawang putih lokal.

"Sumbar hanya butuh 150 hektar untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 1.000 ton per tahun. Satu hektar lahan mampu memproduksi sekitar delapan ton," kata Risfaheri. (pk-10)


Baca berita Sumatra Barat terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Sumbar Butuh 200 Ekskavator untuk Pulihkan Lahan Pertanian yang Rusak Akibat Bencana
Sumbar Butuh 200 Ekskavator untuk Pulihkan Lahan Pertanian yang Rusak Akibat Bencana
Gubernur Mahyeldi Dorong Alumni IPB Jadi Penggerak Pertanian Sumatera Barat
Gubernur Mahyeldi Dorong Alumni IPB Jadi Penggerak Pertanian Sumatera Barat
Mengenal Lebih Jauh Gerakan ‘Farm the Future’ di Sumbar yang Ditarget Menasional
Mengenal Lebih Jauh Gerakan ‘Farm the Future’ di Sumbar yang Ditarget Menasional
Bangkitkan Semangat Bertani Generasi Muda, Gubernur Sumbar Canangkan “Farm the Future”
Bangkitkan Semangat Bertani Generasi Muda, Gubernur Sumbar Canangkan “Farm the Future”
Pemprov Sumbar Buka Jalan Pemasaran Baru untuk Produk Pertanian Petani Muda
Pemprov Sumbar Buka Jalan Pemasaran Baru untuk Produk Pertanian Petani Muda
Yota Balad Minta Semua Desa di Pariaman Anggarkan Biaya Pengendalian Hama
Yota Balad Minta Semua Desa di Pariaman Anggarkan Biaya Pengendalian Hama