Padang, Padangkita.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Ilham Maulana meminta seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kota Padang agar mengoptimalkan pelayanan di masing-masing Puskesmas yang ada di Kota Padang. Sebab, Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan untuk masyarakat.
"Diminta kepada kepala, pegawai serta dokter di Puskesmas untuk benar-benar untuk mengotimalisasikan jam kerjanya. Karena Puskesmas itu adalah ujung tombak layanan kesehatan dari masyarakat," kata Ilham kepada padangkita.com di ruang kerjanya, Senin (17/2/2020).
Ia menyayangkan, pelayanan kesehatan yang dikeluhkan oleh pasien penderita penyakit paru-paru yang ada di Puskesmas Rawang beberapa waktu lalu. Padahal masyarakat datang meminta bantuan layanan kesehatan masih di jam kerja, namun ditolak.
"Untuk itu saya berharap kejadian yang serupa tidak akan kembali terulang kembali," ucapnya.
Kata Ilham, kalau memang masyarakat merasa tidak mendapat layanan yang optimal dan kemudian di jam kerjanya tidak maksimal ia boleh melayangkan surat pengaduan ke DPRD Kota Padang atau datang langsung ke Kantor DPRD Kota Padang.
"Kepada masyarakat Kota Padang jangan segan untuk membuat laporan ke DPRD terkait buruknya layanan di Puskesmas. Jika ada laporan dari masyarakat terkait kejadian seperti itu kita akan segera turun langsung," ujar politisi partai Demokrat itu.
Sebelumnya diberitakan, Hendra, 40, warga Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang penderita penyakit paru-paru mengeluhkan buruknya pelayanan pihak Puskesmas terhadap pasien.
Kepada Padangkita, Rabu (12/02/2020) Hendra mengaku tidak mendapatkan pelayanan dokter saat berobat ke Puskesmas Rawang.
Ketika itu, Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, ia bersama istrinya mendatangi Puskesmas Rawang untuk berobat.
Ketika sampai di Puskesmas, saat hendak menyambangi petugas, seorang perawat langsung menolaknya dan mengatakan jam pelayanan sudah tutup.
"Padahal saya datang masih jam kerja sekitar pukul 14.00 WIB. Padahal jam pelayanan Puskesmas dari Senin-Kamis 08.00 – 14.30 WIB,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Hendra, ia terpaksa menunggu hingga satu jam lebih sehingga baru bisa dilayani oleh dokter.
"Hingga satu jam lebih saya menunggu dokter. Saya merasa tidak dilayani. Sekali sebulan saya harus mendapatkan pengobatan,” tuturnya.
Dia menambahkan, ada beberapa yang dikeluhkan berkaitan dengan layanan Puskesmas dan juga kurang ramahnya petugas kepada pasien.
"Seharusnya petugas Puskesmas harus memberikan layanan terbaik kepada pasien. Sehingga lembaga pelayanan publik ini harus benar-benar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ucapnya. (pk-12)