Padang, Padangkita.com - Jaringan Peduli Perempuan (JPP) Sumatra Barat merespons kasus penggeberekan “NN” yang dilakukan Anggota DPR RI Andre Rosiade dengan alasan untuk membuktikan adanya prostitusi online di Kota Padang.
JPP merespons hal tersebut dengan mengirimkan surat pernyataan terbuka kepada Anggota DPR RI Andre Rosiade yang dikirimkan via pos.
Perwakilan JPP Sumbar, Rahmi Meri Yenti mengatakan tindakan penjebakan dan penggeberekan yang dilakukan tidak sesuai dengan kewenangan dan tupoksi sebagai anggota Komisi VI DPR RI.
"Tindakan penjebakan dan penggerebekan tersebut kami duga untuk kepentingan pencitraan dan politik praktis yang ingin dibangun," katanya dalam siaran pers yang diterima padangkita, Jumat (14/02/2020).
Baca juga: Cerita Sedih NN di Balik Populernya Andre Rosiade
Dirinya menegaskan siapapun berhak melakukan pencitraan diri sebagai politisi dan masih ada tindakan pencitraan lainnya yang dianggap etis dan tidak menjadikan serta merugikan perempuan sebagai kelompok rentan.
Untuk itu menurutnya, JPP menolak keras perempuan dijadikan objek tujuan politik siapapun yang berimplikasi pada lemahnya posisi perempuan ke depan.
"Tindakan penggeberekan itu telah mengorbankan dan mempersulit hidup NN diantaranya kesulitan mengurus anaknya yang masih batita dan NN menjadi korban ketimpangan hukum," tambahnya.
Baca juga: Gerebek PSK Daring, Andre Rosiade Trending Topik
Rahmi Meri Yenti juga mengemukakan pihaknya tidak mentolerir politisi manapun yang merendahkan harkat dan martabat perempuan serta menjadikan perempuan sebagai obyek politik.
Semestinya politisi berpihak pada perempuan rentan dan tereksploitasi melalui langkah-langkah pemberdayaan bukan malah mengkriminalisasi.
Sementara itu, Tanty Herida menegaskan tindakan seorang wakil rakyat yang tidak beretika didalam mencapai tujuan politik mesti dilawan karena akan semakin meminggirkan dan memiskinkan perempuan. Masih banyak cara beretika dan beradab untuk mengatasi permasalahan prostitusi di Padang.
JPP Sumbar merupakan koalisi masyarakat sipil yang fokus terhadap perlindungan perempuan dari kekerasan dan eksploitasi di Sumatera Barat.
aringan ini secara aktif terbangun untuk merespons persoalan perempuan yang ada di Sumatera Barat. (*/pk-02)