Padangkita.com - Banyak orang sering diserang rasa kantuk saat beraktivitas. Hal itu biasanya terjadi karena kelelahan atau terlalu sering begadang di malam hari.
Namun, bagaimana jika rasa kantuk tersebut datang di pagi hari, bahkan saat Anda telah tidur cukup lama di malam harinya?
Baca juga:
Penyebab ngantuk di pagi hari tidak hanya karena kurang tidur. Ada berbagai hal yang dapat membuat tubuh masih merasa ngantuk di pagi hari, meski sudah tidur semalaman.
Penyebabnya bisa saja karena gangguan tidur, efek samping obat-obatan, konsumsi alkohol, hingga penyakit tertentu.
Mengantuk dapat menyebabkan konsentrasi menurun, kewaspadaan berkurang, dan tak jarang, membuat kita mudah lupa. Tentu ini akan berdampak pada aktivitas dan produktivitas saat bekerja atau di sekolah.
Baca juga:
Ternyata rasa kantuk yang datang di pagi hari bisa menjadi indikasi kesehatan yang menurun. Tubuh kamu memberikan sinyal atau tanda bahwa mungkin saja sedang menderita penyakit ini:
Anemia
Mengantuk di pagi hari meski tidur cukup lama di malam hari bisa saja menjadi pertanda bahwa Anda mengalami anemia. Anemia terjadi karena tubuhmu kekurangan sel darah merah.
Padahal sel-sel darah merah berperan sangat penting untuk membawa oksigen ke dalam tubuhmu.
Sel darah merah yang cukup di dalam tubuh sangatlah penting karena sel-sel darah merahlah yang membawa oksigen ke dalam tubuh.
Diabetes
Rasa kantuk yang Anda rasakan di pagi hari juga bisa menjadi pertanda Anda mengidap penyakit diabetes. Anda bisa mencegahnya dengan mengurangi konsumsi gula.
Hal ini karena kadar glukosa di dalam tubuh yang terlalu tinggi. Selain itu, ada baiknya untuk selalu mengecek kadar gula darah dalam tubuhmu.
Gangguan Pencernaan
Rasa kantuk di pagi hari ternyata juga dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuhmu. Ketika tubuh kita mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka hal itu akan berdampak buruk pada sistem pencernaan.
Hal itu akan membuat sistem pencernaan bekerja kurang maksimal ketika mengeluarkan racun dan kotoran dalam tubuh.
Dan, hal ini tentu akan membuat perutmu menjadi tidak nyaman, bahkan sekaligus meningkatkan risiko sembelit.(*/pk-28)