Antisipasi Dampak Wabah Corona ke Sektor Pariwisata, Galakkan Wisatawan Nusantara

Berita Terbaru: Antisipasi Dampak Corona

Petugas Imigrasi memeriksa dokumen wisatawan asal Cina saat mendarat di BIM, Minggu (26/1/2020). Petugas juga memeriksa suhu tubuhnya untuk mengantisipasi virus corona. Foto : Biro Humas Pemprov Sumbar

Jakarta, Padangkita.com - Wabah cirus corona yang terjadi tentu saja berdampak terhadap sektor pariwisata. Dalam setahun, ada sekitar dua juta turis asal Tiongkok yang berwisata ke Indonesia. Untuk mengantisipasi dampaknya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengimbau agar wisatawan Indonesia berwisata dalam negeri saja.

“Karena kan kalau traveling pasti ada potensi virus. Kedua, tentunya yang paling penting menghidupi pariwisata Indonesia itu sendiri,” kata Menparekraf usai mengikuti Rapat Terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (4/3).

Wishnutama mengaku belum memiliki data jumlah penerbangan atau kunjungan yang dibatalkan gara-gara virus corona, sebab saat ini masih didata.

“Seperti kita ketahui tahun kan wisatawan dari Tiongkok dalam masa setahun kan dua jutaan. Kalau dihitung dari segi devisa karena mereka US Dollar kan berarti hampir 4 billion US Dollar. Ya kan, dari China, Tiongkok saja,” tambahnya.

Dampak Virus Corona, sambung Wishnutama, bukan berdampak saja di wisatawan dari Tiongkok saja, tapi negara-negara lain juga pasti punya secara psikologi juga akan menunda dan ini masa-masa yang paling krusial, Februari, Maret, April.

“Karena kenapa? Ini masa-masa orang melakukan booking untuk liburan, bulan-bulan di bulan Summer, liburan musim panas. Masa-masanya sekarang orang melakukan booking,” sambungnya.

Menurut Menparekraf, sekarang ini banyak potensi, pesawat-pesawat menuju ke China, yang enggak bisa terbang ke sana akan ditawarkan kerja sama dengan mereka untuk menjadikan tujuannya jadi ke Indonesia.

“Kan ada potensinya, ke sana juga enggak ada kan saat ini yang bersamaan. Kita akan coba berdiskusi dengan airline-airline tersebut,” ujarnya.

Bersama Menhub, lanjut Wishnutama, dirinya berencana akan bertemu dengan sekitar 30-an airlines gitu, yang mungkin bisa mengalihkan rutenya ke Indonesia, sehingga tetap membantu pariwisata di Indonesia.

“Jadi memang tidak mudah. Ini kan mengganti rute kan bukan kayak naik mobil berubah haluan. Tetapi kan, apa namanya, prosedurnya panjang. Tapi kita juga akan melakukan usaha tersebut,” tambahnya.

Begitu juga, lanjut Menparekraf, Pemerintah akan terus berusaha melakukan pemasaran atau marketing ke negara-negara lain di luar China, untuk menutupi kekurangan turis dari China.

Secara umum, lanjut Menparekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan berbagai macam strategi lah, untuk mengatasi kondisi ini.

“Karena kondisi ini bukan hal yang gampang, bukan buat Indonesia saja, semua negara juga mengalami problem yang sama,” ujarnya. (*/pk-04)

Baca Juga

Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
Berita Pariaman, Semua Objek Wisata di Kota Pariaman Kembali Dibuka, Pariwisata Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Hari ini
Kunjungan Wisata di Kota Pariaman Sepanjang 2024 Capai 1,59 Juta, Turun Dibanding 2023
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera