Pariaman, Padangkita.com - Tahun 2019, investasi pengembang perumahan di Kota Pariaman mengalami peningkatan dan terealisasi hingga mencapai Rp23 miliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pariaman, Alfian Harun mengatakan investasi itu berasal dari pengembang perumahan yang ada di wilayah Kota Pariaman.
Meski demikian, Alfian mengakui bahwa investasi yang masuk ke kota Pariaman baru berasal dari pengembang perumahan dan belum ada dari sektor lain seperti perhotelan.
“Kami akan terus berupaya agar investasi di Kota Pariaman ini bisa terus meningkat. Terutama dalam pembangunan hotel yang tujuannya untuk menunjang pariwisata," ujarnya, Selasa (04/03/2020).
Baca juga: Pemko Pariaman Jamin Ketersediaan Bantuan Pangan Non Tunai
Selama ini, wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman banyak yang tidak menginap di daerah itu, tapi mereka ke daerah tertangga menginapnya.
“Saat ini, dalam pembangunan hotel itu permasalahannya karena lahan. Terlebih disini banyaknya lahan yang merupakan tanah ulayat, sehingga proses pengurusannya panjang dan lama," katanya.
Sebenarnya saat ini telah banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kota Pariaman, hanya para investor tersebut menunggu waktu yang tepat untuk memulai.
“Terkait ada sekitar seribu hektare lahan terlantar di Kota Pariaman yang merupakan tanah ulayat dan potensial untuk investasi. Kita sedang menyusun aturan terkait penggunaan tanah ulayat ini, agar para investor bisa berinvestasi di Kota Pariaman," tambahnya.
Kota Pariaman semakin membenahi diri, diharapkan dengan adanya investor untuk pembangunan hotel berbintang di Kota Pariaman ini bisa lebih meningkatkan perkembangan pariwisata dan kemajuan kota. (*/pk-02)