Tahun Ini, Normalisasi Batang Tapan Mulai Dikerjakan

Berita Pesisir Selatan Terbaru: Banjir Tapan Pesisir Selatan

Tanggul penahan luapan air Batang Tapan yang dibangun sawadaya oleh masyarakat jebol akibat banjir yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan, Senin (20/1/2020). (Foto: Almirizon untuk Padangkita.com)

Painan, Padangkita.com - Kabar gembira bagi masyarakat Tapan Pesisir Selatan (Pessel) dan sekitarnya. Mulai tahun 2020 ini, normalisasi dan penguatan tebing Batang Tapan yang selalu menyebabkan banjir, mulai dikerjakan. Proyek besar ini, bakal menelan biaya lebih dari setengah triliun rupiah.

Karena besarnya biaya normalisasi dan penguatan tebing Batang Tapan, maka pengerjaannya dilakukan secara bertahap melalui APBD Pessel, APBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dan dari APBN.

Kepala Bidang Bina Teknik dan Konservasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Niko Demos El Tias menyebutkan, untuk normalisasi dan penguatan tebing Batang Tapan persisnya dibutuhkan biaya Rp585 miliar.

"Pada tahun 2010, Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan sudah mengalokasikan anggaran Rp200 juta," kata Niko, Senin (27/1/2020).

Sementara Dinas PSDA Provinsi Sumatra Barat menganggarkan Rp1 miliar, dan Balai Sungai Wilayah V (Pusat) sebesar Rp40 miliar.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pessel Erizon, meminta Dinas PSDA setempat, segara melakukan langkah konkret untuk penanganan dan pengendalian banjir Batang Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan.

Perintah itu disampaikan Erizon, ketika apel gabungan di halaman kantor bupati setempat, Senin (27/1/2020) pagi.

Menurut Erizon, Batang Tapan harus segera dinormalisasi dan dibangun penahan tebing untuk meminimalisir dampak banjir yang sering melanda dua kecamatan tersebut.

"Bila musim hujan, dua kecamatan, yakni Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan selalu dilanda banjir yang berasal dari luapan Batang Tapan, " ucapnya.

Selain menimbulkan kerugian materi, banjir yang terjadi selama ini juga mengakibatkan terganggunya jalur transportasi. Jalur yang melewati Tapan adalah penghubung Pessel (Sumbar) dengan Provinsi Bengkulu dan Jambi.

"Oleh karena itu, kegiatan normalisasi dan pengamanan tebing Batang Tapan harus segera dilakukan," ingat Erizon.

Sementara, Sekretaris Dinas PSDA Pessel Sukma Roni ketika dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya bersama tim dari PSDA Sumbar, dan tim Balai Sungai Wilayah V telah melakukan peninjauan ke lapangan beberapa hari lalu.

"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan tender proyek pengendalian banjir Batang Tapan oleh Provinsi, " katanya. (*/pk-21)


Baca berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pemprov Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan - Infrastruktur Terdampak Bencana di Pessel dan Padang Pariaman
Pemprov Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan - Infrastruktur Terdampak Bencana di Pessel dan Padang Pariaman
Progres Jalan Tol Padang – Sicincin Capai 58,76%, Hutama Karya Perkuat Pemberdayaan Sosial
Progres Jalan Tol Padang – Sicincin Capai 58,76%, Hutama Karya Perkuat Pemberdayaan Sosial
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Upaya Pemprov Sumbar - Daerah Berbuah Manis, Pusat Kucurkan Setengah Triliun Bangun Jalan
Upaya Pemprov Sumbar - Daerah Berbuah Manis, Pusat Kucurkan Setengah Triliun Bangun Jalan
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking  November 2024
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking November 2024