Tuapeijat, Padangkita.com - Alat sensor pencatat gempa bumi akan dibangun oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Koordinator BMKG Sumatera Barat, Irwan mengatakan alat tersebut dibangun untuk mendapatkan data yang akurat mengenai gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai.
"Kita mau memasang empat alat sensor shelter sensor seismik broadband seismograph, dengan tujuan untuk merapatkan jaringan," kata Koordinator BMKG Sumatera Barat, Irwan.
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan data yang akurat minimal suatu daerah harus memiliki empat buah sensor shelter pencatat gempa bumi, sejauh ini Mentawai hanya memiliki dua buah sensor shelter sehingga tidak maksimal untuk memberikan data jika terjadi suatu bencana di daerah tersebut.
"Dengan ditambahnya empat sensor ini maka akan ada enam sensor di Mentawai, otomatis dari data Mentawai saja kita bisa memberi peringatan dini selama tiga menit terjadinya Tsunami kepada masyarakat Mentawai," ujarnya.
Menurutnya, jika ini tidak dimaksimalkan atau tidak dibangun maka data mesti harus diambil dari daerah lain seperti Bengkulu atau Padang, sementara kejadian bencana di Mentawai.
Baca juga: Sepanjang 2019, 135 Orang Dievakuasi Akibat Kecelakaan Laut di Peraiaran Mentawai
Selain itu akan dipasang peralatan-peralatan yang bisa memproses data gempa melalui sensor yang ada di Mentawai.
Data tersebut dari tempat kejadian langsung ke pusat melalui komunikasi satelit kemudian dikirim kembali dengan cepat, sehingga apa yang dikerjakan oleh BMKG pusat sama kerja seperti yang ada di Kepulauan Mentawai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan, dua alat sensor yang dibangun sebelumnya terletak di Siberut Utara dan Pagai Selatan.
Sedangkan empat lagi yang rencana dipasang yaitu di Kecamatan Siberut Barat, Kecamatan Siberut Barat Daya, di Sipora Utara di Kantor BPBD, kemudian di Puskesmas Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan seperti dilansir JPP, Kamis (16/01/2020).
"Tapi ini belum final, masih kita bicarakan," kata Novriadi. (*/pkt-02).
Ikuti info dan berita Kabupaten Kepulauan Mentawai hanya di Padangkita.com.