PadangKita - Menit ke 34, Vendry Ronaldo Mofu hampir saja membuat penonton di Stadion H. Agus Salim, bergemuruh, kala dia tinggal berhadapan dengan kiper Sriwijaya FC Teja Paku Alam.
Sayang semua sirna, karena Mofu kenyataannya tergesa-gesa, hingga bola melayang ke angkasa, jauh di atas mistar.
Mungkin Mofu menjadi lakon yang pantas disalahkan di babak pertama, sebab hanya dia yang memiliki peluang emas. Selebihnya laga awal Liga 1 antara Semen Padang FC vs Sriwijaya, berjalan monoton.
Hingga pluit turun minum dibunyikan Yudi Nurcahya, skor kacamata harus diterima kedua tim asal Sumatera ini.
Derbi Sumatera, begitu laga ini dijuluki, hanya menunjukkan karakter permainan Sumatera yakni ‘keras’ tapi jauh dari permainan indah.
Paling menonjol tentu duel di tengah antara Mofu dengan Yu Hyunkoo. Beberapa kali mereka menunjukkan duel keras, hingga berujung kartu kuning bagi Mofu.
Tentu, pecinta bola Ranah Minang menanti babak kedua, dengan cerita kemenangan pada akhirnya.
Harapan itu mungkin bisa dititipkan ke Riko Simanjuntak atau Irsyad Maulana yang kemungkinan diturunkan setelah turun minum.