Painan, Padangkita.com - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni bersama anggota forum koordinasi pimpinan daerah (Fokopimda) meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) PT Dempo Sumber Energi (DSE), di Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir. Ini merupakan respons terhadap berkembangnya informasi adanya penyimpangan dalam pembangunan PLTMH, termasuk penambangan tanpa izin.
"Tidak ada tambang emas apalagi uranium sebagaimana informasi yang berkembang," kata Hendrajoni di sela-sela kunjungan itu.
Menurut Hendrajoni pembangunan PLTMH mesti didukung, karena kegiatan itu akan berdampak bagi masyarakat setempat, terutama untuk memenuhi pasokan listrik.
Selain memaparkan progres pembangunan di dalam ruangan, manajemen PT DSE juga mengajak rombongan bupati, yang juga terdiri dari wartawan dan LSM itu, melihat langsung pembangunan yang telah dilakukan.
Perwakilan PT Dempo Sumber Energi, Feri, memaparkan, pembangunan PLTMH direncanakan berlangsung selama 24 bulan, dan saat ini sudah berjalan selama 13 bulan dengan persentase pekerjaan mencapai 42 persen.
Sementara, perihal pengoperasian mesin "stone crusher" atau pemecah batu, Feri mengaku sudah mengantongi izin khusus dari Pemprov Sumbar, termasuk izin galian C.
Dengan izin khusus itu, kata dia, PT DSE diizinkan melakukan kegiatan menggunakan "stone crusher", sepanjang hasil olahan dipergunakan untuk kebutuhan perusahaan sendiri, dan tidak dijual kepada pihak lain.
Rudi, staf PT DSE yang mengurus tenaga kerja asing, menjelaskan bahwa perusahaannya tetap mengutamakan tenaga kerja lokal. Saat ini, kata dia, sudah tercatat 170 orang tenaga kerja lokal, dan dalam waktu dekat akan diangkat lagi 30 orang.
Sedangkan tenaga kerja asing yang dipekerjakan pada pembangunan PLTMH hanya 14 orang, yang semuanya tenaga ahli.
"Semua tenaga kerja asing memiliki dokumen yang lengkap," tegas Rudi.
PT DSE membangun PLTMH secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama 5 Agustus 2018 lalu. Dalam pembangunan ini, PT DSE menginvestasikan dana sekitar Rp270 miliar.
Baca juga: Hari Ibu, 71 Kursi Roda dan 23 Paket UEP Dibagikan ke Penyandang Disabilitas di Pessel
Dengan anggaran sebesar itu akan dibangun dua unit pembangkit listrik, masing-masing menghasilkan listrik sebesar 9,8 megawatt dan 3,6 megawatt.
Daya sebesar itu ditergetkan mampu memenuhi kebutuhan listrik yang meliputi Kecamatan Ranah Pesisir, Lengayang dan Linggo Sari Baganti. (*/pk-01)