Padangkita.com - Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida memang gagal membawa tim Kabau Sirah untuk bertahan di kasta liga tertinggi Liga Indonesia musim ini. Semen Padang harus rela memulai langkah mereka di Liga 2 pada musim depan. Meski demikian, Eduardo Almeida mengatakan bangga terhadap timnya tersebut.
Seperti diketahui, klub sepakbola kebanggaan Sumatera Barat tersebut harus rela terdegradasi dari Liga Indonesia musim ini. Padahal mereka baru saja promosi ke Liga 1.
Dipertandingan terakhirnya, Semen Padang FC pun harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Persela Lamongan 2-0 berkat gol yang dicetak oleh Riyatno Abiyoso (53') dan Malik Risaldi (80').
Usai pertandingan, Eduardo Almeida mengatakan bahwa pertandingan melawan Persela Lamongan merupakan salah satu pertandingan terbaik dan kedua tim sama-sama menunjukan permainan yang bagus.
Baca juga: Laga Terakhir Liga 1, Semen Padang FC Kalah Lagi
"Ini pertandingan yang bagus, kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan," katanya dikutip dari goal, Mingu (22/12).
Selain itu, Eduardo Almeida mengatakan bangga bisa menjadi bagian dari klub terbesar Sumatera Barat tersebut dengan dukungan suporter yang fanatik.
Saat ditanya faktor penyebab tergusurnya Semen Padang FC di Liga 1 musim ini, pelatih asal Portugal tersebut mengatakan hal tersebut karena kegagalan meraih poin maksimal di putaran pertama.
Semen Padang FC hanya mampu mengumpulkan poin di putaran pertama namun berhasil mengumpulkan 22 poin di putaran kedua. Hal tersebut menurutnya menjadi faktor kegagalan Semen Padang FC bertahan di Liga 1.
Baca juga: Laga Kandang Terakhir, Semen Padang FC Gagal Raih Kemenangan
Eduardo Almeida pun tak sungkan memuji Liga 1 Indonesia. Menurutnya, Liga 1 Indonesia merupakan salah satu liga terbaik dalam karir kepelatihannya.
Untuk diketahui,Almeida memulai kariernya melatih di 2001 dengan menjadi asisten pelatih Benfica U-16 selama tiga tahun.
Selanjutnya, Almeida menjajal peruntungannya dengan melatih Uniao Almeirim U-19, lalu kembali asisten pelatih di Atletico do Cacem dan South China.
Almeida semakin memperkaya pengalamannya dengan kembali membesut tim senior Atletico do Cacem, African Lyon. Sejak 2012, Almeida melatih tim senior A.S.C, T-Team, Kozarminsleny, African Lyon, Lanexang United, Pinhalnovense, Angrense, Melaka United, dan Ubon United.