Lubukbasung, Padangkita.com - Hujan deras yang mengguyur senjumlah daerah di Sumbar, sejak Kamis malam (19/12/2019) hingga Jumat pagi (20/12/2019), telah menimbulkan bencana banjir dan longsor. Khusus di Kabupaten Agam, ada puluhan titik bencana banjir.
Banjir dan longsor di Agam tersebar antara lain, 19 titik di Kecamatan IV Koto, yang meliputi Balingka, Sungai Landia, Sianok.
Di Kecamatan Baso ada 6 titik, yang meliputi Kelok Manih, Koto Tinggi, Lurah Nagari Simarasok, Baruah Nagari Padang Tarok. Di Kecamatan Canduang ada 3 titik, dan di Kecamatan Palupuah terpantau 2 titik banjir dan longsor.
Terparah, banjir melanda Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya. Di sini, banjir yang seperti air bah, mengangkut lumpur dan gelondongan kayu.
Baca juga: Korban Banjir Bukittinggi Ditemukan di Lubang Jalan Amblas
Pantauan padangkita.com di lokasi Jumat siang, terlihat material berupa batu dan lumpur ada sampai masuk ke dalam bangunan sekolah, TK Kembang Melati. Banjir dan material longsor juga menutupi akses jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
Di Sungai Rangeh, Bayua ini, banjir tidak hanya mengakut lumpur dan batu. Terlihat juha kayu- kayu besar dan pokok kayu besar bekas penebangan yang bergelimpangan di lokasi.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, M Lutfi menyebutkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Tanjung Raya telah menyebabkan banjir dan longsor, sedikitnya ada 30 titik longsor yang terpantau. Di Sungai Rangeh, kata Lutfi, ada lima rumah tertimbun lumpur. Ketinggian lumpur yang masuk ke dalam rumah itu mencapai 1,5 meter.
Siang Jumat itu, tim gabungan dari berbagai unsur, seperti pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, termasuk masyarakat telah melakukan upaya pembersihan material yang terangkut banjir. Alat berat juga sudah diturunkan. (pk-12)