PadangKita - Almanak merah, Jumat (14/4), menjadikan akhir pekan ini begitu panjang. Ya, tentu liburan menjadi hal yang menarik.
Lalu, ke mana arah melancong yang menarik itu? Mungkin sebagian besar orang tahu, kalau Sumatra Barat merupakan destinasi dengan keunggulan wisata alam.
Lanskap yang menawan, lautan yang membiru dengan bentangan pantai landai nan indah.
Akan tetapi, bagi pelancong lokal yang sudah terbiasa menyambangi kawasan tersebut pasti akan bosan.
Nah, disaat momen libur panjang akhir pekan ini, ada sejumlah iven yang dihelat oleh otoritas masing-masing daerah.
Untuk warga Padang, yang terdekat tentu Festival Siti Nurbaya. Perhelatan tahunan ini, resmi dibuka besok di Pantai Purus atau kawasan Pantai Padang.
Festival Siti Nurbaya merupakan kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang sebagai salah satu sarana memperkenalkan budaya minang kepada wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Rangkaian kegiatan “Festival Siti Nurbaya” dimulai dengan lomba lagu Minang yang dilaksanakan di Pantai Cimpago, Padang, Kamis (13/4/2017).
Sejumlah lomba tradisi yang tidak kalah seru akan turut memeriahkan helat ini. Bahkan pada acara pembukaan tersebut akan ada pemecahan rekor MURI 1.500 perempuan memakai baju kurung basiba, seperti dilansir dari laman facebook Humas Kota padang.
Sebanyak 1.000 perempuan akan mengenakan baju kuruang basiba, pakaian keseharian khas Sumatera Barat. Mereka akan berparade di Pantai Padang pada 15 April mendatang dalam rangkaian kegiatan Festival Siti Nurbaya.
Sebelumnya, asisten III Sekretariat Kota Padang Corry Saidan mengatakan penampilan 1.000 baju kuruang basiba itu, sekaligus akan menciptakan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Ya, kita akan pecahkan rekor, penampilan 1.000 baju kuruang basiba,” ujarnya, Selasa (4/4/2017) lalu.
Corry mengatakan dipilihnya Pantai Padang sebagai lokasi penciptaan rekor, sekaligus upaya mengenalkan objek wisata Pantai Padang kepada wisatawan.
Pada tahun 2016 sejumlah kegiatan digelar untuk memeriah acara ini. Acara dengan konten lokal disajikan seperti Selaju Sampan, Maelo Pukek hingga perlombaan manggiliang lado dan malamang.
Di kegiatan sebelumnya semua elemen masyarakat dilibatkan mulai dari tingkat RT/RW, pegawai SKPD, masyarakat umum dan tentu saja anak-anak muda Kota Padang.
Sekitar 60 km dari Padang, persisnya di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Festival Langkisau Pessel 2017 bakal resmi digelar, Minggu (16/4).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pessel, Zefnihan melalui Kabid Pariwisata, Hasrul Sani, seperti dikutip dari laman pesisirselatankab.go.id, pembukaan yang akan dipusatkan di Pantai Carocok Painan itu dimeriahkan dengan atraksi seni dan budaya khas daerah yang dikemas dalam 'Sumarak Pesisir Selatan 2017'.
Lebih lanjut ia menyebutkan, salah satu tujuan Festival Langkisau adalah mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki kabupaten ini. Selain itu untuk memperkenalkan produk-produk andalan kepada banyak orang yang berada di luar daerah.
Disebutkannya, pada perhelatan itu akan digelar berbagai iven bidang pariwisata, olahraga, seni dan budaya serta pemilihan Uda-Uni Pessel 2017.
"Promosi tersebut sangat penting untuk mengenalkan daerah serta potensi yang dimiliki ke banyak orang. Tanpa adanya upaya tersebut, potensi wisata yang dimiliki tidak akan dikenal,” ucapnya.
Diharapkan dengan pagelaran berskala nasional ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke depan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.