Payakumbuh, Padangkita.com - Payokumbuah Botuang Festival (PBF) yang digelar di Panorama Ampangan, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan resmi ditabuh. Tari pasambahan anak Nagari Aua Kuniang tampil memukau tamu undangan, Sabtu (7/12/2019).
Hadir dalam pembukaan Wali Kota Riza Falepi diwakili Asisten II Elzadaswarman, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura, Unsur Forkopimda, Camat Payakumbuh Selatan, Ketua LKAAM, Bundo Kanduang, Niniak Mamak, dan tokoh masyarakat setempat.
Kadisparpora Andiko Jumarel selaku ketua panitia memaparkan pelaksanaan Payokumbuah Botuang Festival diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan eksistensi komoditi bambu.
"Diharapkan masyarakat dapat menangkap peluang sehingga hasil kerajinan bambu dapat bernilai tinggi," kata Andiko.
Sejauh ini Payokumbuah Botuang Festival sudah tiga kali diadakan. Kata "botuang" sendiri berasal dari kata "betung" yang artinya bambu yang berukuran besar.
Payakumbuh adalah salah satu daerah penghasil bambu jenis ini.
Kerajinan bambu di Payakumbuh masih belum berkembang atau belum kreatif. Sejauh ini, sejumlah produk yang dihasilkan masih berupa songkok ayam, kandang burung, keranjang, dan lain lain.
"Kedepan, ini kita harapkan menjadi kesempatan bagi masyarakat Nagari Aua Kuniang untuk berkreasi dengan kerajinan bambunya sehingga meningkatkan perekonomian secara signifikan," harapnya.
Wakil Ketua DPRD Wulan Denura mengapresiasi Payokumbuah Botuang Festival, karena kegiatan ini berangsur-angsur semakin baik sejak awal diperkenalkan ke masyarakat.
"Kami bangga kepada dinas dapat terus menciptakan kreatifitas insan seni dengan berbenah menampilkan hasil karya, mengangkat ekonomi masyarakat pengrajin bambu," kata Wulan.
Wulan menyebut ke depannya perlu inovasi oleh insan seni dibarengi dengan pembinaan berkelanjutan agar pengrajin bambu dapat terus mengeksplorasi bambu, sehingga pengrajin ini dapat keluar mempromosikan botuang ke luar Payakumbuh.
"Melalui iven ini juga kita harapkan Panorama Ampangan semakin dikenal dan sering dikunjungi, kami juga mengapresiasi dan bangga dengan kekompakan bundo kanduang dalam mendukung penuh PBF 2019," ucap Wulan mantap.
Sementara itu, Ketua KAN Bujang M. Nur Dt. Paduko Marajo mengatakan iven ini harus terus dilaksanakan di Aua Kuniang, karena sangat berpengaruh dalam memperkenalkan Nagari Aua Kuniang ke luar daerah.
"Masyarakat Nagari Aua Kuniang sudah mampu melihat kalau perekonomian ditopang bukan hanya dari pertanian saja, namun juga dari sisi pariwisata, kita sudah siap melangkah untuk itu," katanya.
Asisten II Elzadaswarman atau Om Zet mengatakan Payokumbuah Botuang Festival akan membantu Nagari Aua Kuniang sebagai desa pariwisata terindah yang bakal dikenal dunia. "Tentu hal ini tergantung juga bagaimana kita mempromosikan Panorama Ampangan sebagai objek wisatanya," kata Om Zet. Ia menambahkan, pada 2020 mendatang akan lebih banyak lagi iven diadakan di Payakumbuh. (rel/pk-01)