Tinjau Lokasi Banjir Pesisir Selatan, Rektor Unand Pastikan Mahasiswa Terdampak Dapat Keringanan UKT

Tinjau Lokasi Banjir Pesisir Selatan, Rektor Unand Pastikan Mahasiswa Terdampak Dapat Keringanan UKT

Rektor Unand, Efa Yonnedi, berdialog langsung dengan ratusan warga terdampak banjir bandang di tenda pengungsian Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Rektor mendengarkan keluhan warga sekaligus menyampaikan kebijakan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang keluarganya menjadi korban bencana.

Padang, Padangkita.com – Universitas Andalas (UNAND) bergerak cepat merespons bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, turun langsung meninjau kondisi masyarakat di dua kecamatan terdampak parah, yakni Kecamatan Bayang Utara dan Kecamatan Batang Kapas, pada Minggu (21/12/2025).

Dalam kunjungan lapangan tersebut, Rektor didampingi oleh Wakil Rektor II, Dr. Hefrizal Handra, dan Sekretaris Universitas, Aidinil Zetra. Kehadiran pimpinan universitas ini membawa misi ganda, memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan tepat sasaran dan memberikan jaminan keberlangsungan pendidikan bagi mahasiswa yang menjadi korban.

Di Kecamatan Bayang Utara, rombongan menyambangi posko pengungsian yang menampung 251 jiwa. Rektor berdialog langsung dengan para penyintas untuk mendengar keluhan dan kebutuhan mendesak mereka pascabencana.

Efa Yonnedi menegaskan bahwa UNAND tidak hanya hadir sebagai menara gading akademik, tetapi sebagai bagian integral dari solusi kemasyarakatan.

"Kehadiran kami di sini adalah bentuk empati dan kepedulian Universitas Andalas. Kami ingin memastikan UNAND hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam situasi darurat seperti ini," ujar Efa Yonnedi.

Kabar melegakan disampaikan Rektor bagi sivitas akademika yang terdampak. UNAND secara resmi mengeluarkan kebijakan khusus berupa keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang keluarganya menjadi korban bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan.

Kebijakan ini diambil untuk mencegah mahasiswa putus kuliah akibat kesulitan ekonomi mendadak yang disebabkan oleh bencana.

"Kami memahami bahwa beban ekonomi pascabencana sangat berat. Karena itu, UNAND berkomitmen memberikan keringanan UKT agar keberlanjutan pendidikan mahasiswa tetap terjaga," tegas Rektor.

Selain kebijakan akademis, respons fisik juga dilakukan secara masif. UNAND telah mendirikan enam Posko Tanggap Bencana yang tersebar di wilayah Sumatra Barat, termasuk di Bayang Utara yang sudah beroperasi sejak 17 Desember. Posko ini didukung oleh rata-rata 20 tenaga kesehatan setiap harinya.

Tim medis yang diterjunkan sangat lengkap, terdiri atas dokter umum, dokter spesialis, tenaga farmasi, perawat, ahli gizi, psikolog, hingga mahasiswa rumpun kesehatan. Mereka memberikan layanan pemeriksaan kesehatan umum, pemantauan status gizi, hingga pengobatan penyakit kulit dan pencernaan yang kerap muncul usai banjir.

Aspek psikologis korban juga tak luput dari perhatian. Tim UNAND menggelar program trauma healing untuk memulihkan kesehatan mental anak-anak dan kelompok rentan di pengungsian agar tidak larut dalam kesedihan.

Menutup rangkaian kunjungan, Rektor menyerahkan bantuan logistik berupa paket sembako dan kebutuhan dasar lainnya. Perhatian khusus juga diberikan pada balita melalui penyaluran Makanan Pendamping ASI (MPASI) demi menjaga kecukupan gizi anak-anak selama masa darurat.

Baca Juga: Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Tanggap Bencana UNAND Prioritaskan Layanan Kesehatan di Malalak

Langkah komprehensif ini menegaskan dedikasi Universitas Andalas dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dengan menjadi garda terdepan dalam penanganan krisis kemanusiaan di daerah. [*/hdp]

Baca Juga

UNAND Turun Gunung ke Batu Busuak, Hadirkan Layanan Medis dan Edukasi Obat bagi Korban Bencana
UNAND Turun Gunung ke Batu Busuak, Hadirkan Layanan Medis dan Edukasi Obat bagi Korban Bencana
FKG Unand Catat Tingginya Angka Gigi Berlubang Anak Usia Dini, Perhatian Orang Tua Masih Rendah
FKG Unand Catat Tingginya Angka Gigi Berlubang Anak Usia Dini, Perhatian Orang Tua Masih Rendah
Tembus Daerah Terisolir, Alex Indra Lukman Turunkan Tim Medis dan Logistik ke Pancung Taba
Tembus Daerah Terisolir, Alex Indra Lukman Turunkan Tim Medis dan Logistik ke Pancung Taba
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Tanggap Bencana UNAND Prioritaskan Layanan Kesehatan di Malalak
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Tanggap Bencana UNAND Prioritaskan Layanan Kesehatan di Malalak
Tanggap Bencana Agam, UNAND Kerahkan Tim FEB dan Alumni Tembus Jorong Toboh
Tanggap Bencana Agam, UNAND Kerahkan Tim FEB dan Alumni Tembus Jorong Toboh
Hadapi Tantangan Perdagangan Global, Barantin Gandeng UNAND Perkuat Riset Karantina Berbasis Ilmiah
Hadapi Tantangan Perdagangan Global, Barantin Gandeng UNAND Perkuat Riset Karantina Berbasis Ilmiah