Padang, Padangkita.com - Bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang tidak hanya berdampak pada pemukiman warga, tetapi juga melumpuhkan aktivitas pendidikan. Merespons kondisi ini, Wali Kota Padang, Fadly Amran, bergerak cepat meninjau langsung fasilitas pendidikan yang rusak parah akibat banjir di Kecamatan Koto Tangah, Selasa (16/12/2025).
Dua lokasi yang menjadi fokus peninjauan adalah Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PPMTI) Batang Kabung dan SD Negeri 49 Batang Kabung. Kedatangan orang nomor satu di Kota Padang ini bertujuan untuk memastikan kondisi riil sarana prasarana sekaligus merumuskan langkah taktis agar hak pendidikan siswa tidak terabaikan.
Di lokasi, Fadly Amran melihat langsung sisa-sisa lumpur dan kerusakan pada ruang kelas serta fasilitas pendukung lainnya. Ia juga menyempatkan diri berdialog panjang dengan pengelola pesantren dan majelis guru untuk menyerap aspirasi dan kebutuhan mendesak mereka.
Fadly Amran menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Padang tidak akan membiarkan siswa libur terlalu lama. Pihaknya tengah menyiapkan skema darurat untuk menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM).
"Kami tengah menyiapkan solusi sementara agar proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan. Opsinya antara lain pemanfaatan ruang belajar darurat, pengaturan jadwal bergilir atau sif, serta penggunaan fasilitas umum terdekat yang aman dan memungkinkan untuk kegiatan pendidikan," ujar Fadly Amran di sela-sela peninjauan.
Menurut Fadly, pemulihan fisik bangunan membutuhkan waktu, namun pendidikan anak-anak tidak bisa ditunda. Oleh karena itu, solusi jangka pendek harus segera dieksekusi sembari menunggu perbaikan permanen.
Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, yang mendampingi kunjungan tersebut menyatakan kesiapan jajarannya untuk memfasilitasi kebijakan darurat pendidikan ini. Pihaknya akan berkoordinasi intensif dengan lurah dan tokoh masyarakat untuk menyediakan tempat alternatif.
"Kami akan membantu menyiapkan lokasi alternatif serta memastikan lingkungan belajar sementara tetap aman dan kondusif bagi siswa," kata Fizlan.
Selain solusi taktis, Pemko Padang juga tengah melakukan inventarisasi menyeluruh. Pendataan dilakukan untuk menghitung tingkat kerusakan aset pendidikan dan jumlah siswa yang terdampak secara presisi. Data ini nantinya akan menjadi landasan bagi kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah.
Menutup kunjungannya, Wali Kota Padang kembali menekankan komitmen pemerintahannya untuk memprioritaskan pemulihan sektor pendidikan dalam penanganan pascabencana ini.
Baca Juga: Sekolah Tanpa Seragam, Ratusan Siswa Korban Banjir Padang Jalani Pemulihan Trauma Lewat Bermain
"Kita carikan solusi terbaik agar anak-anak tetap bisa belajar sambil menunggu pemulihan sarana pendidikan selesai dilakukan," pungkas Fadly Amran. [*/hdp]











