Tinjau Kerusakan di Lubuk Minturun Bersama Dirjen KP, Fadly Amran Siapkan 2,5 Hektare Lahan Relokasi Korban Banjir

Tinjau Kerusakan di Lubuk Minturun Bersama Dirjen KP, Fadly Amran Siapkan 2,5 Hektare Lahan Relokasi Korban Banjir

Wali Kota Padang, Fadly Amran, memperlihatkan peta digital rencana lahan relokasi kepada Direktur Jenderal Kawasan Permukiman (Dirjen KP), Fitrah Nur , saat peninjauan lapangan di Kecamatan Koto Tangah.

Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang bergerak cepat merumuskan solusi jangka panjang bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana hidrometeorologi. Dalam kunjungan kerja bersama Direktur Jenderal Kawasan Permukiman (Dirjen KP) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fitrah Nur, Wali Kota Padang Fadly Amran mengungkapkan rencana strategis relokasi permukiman warga dari zona merah bencana.

Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu (3/12/2025) di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, yang menjadi salah satu titik terparah terjangan banjir bandang. Rombongan menyisir bantaran sungai, memeriksa infrastruktur yang hancur, serta meninjau kondisi drainase dan fasilitas umum yang tidak berfungsi.

Di sela peninjauan, Fadly Amran memaparkan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema relokasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Pemerintah Kota Padang bahkan telah menyiapkan dua lokasi lahan sebagai opsi tempat tinggal baru.

Salah satunya opsi relokasi. Pemko Padang menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah bagi korban bencana, antara lain di Kelurahan Aie Pacah dengan luas tanah 5.000 meter persegi, dan lebih kurang 2,5 hektare di Balai Gadang. Kami tengah memperjuangkan usulan ini ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman agar segera terealisasi, tegas Fadly Amran.

Selain solusi jangka panjang, Fadly juga melaporkan langkah penanganan jangka pendek yang telah berjalan. Selain fokus pada evakuasi dan distribusi logistik dasar, Pemko Padang telah menyiagakan fasilitas hunian sementara (huntara) bagi warga yang rumahnya rusak berat atau hanyut.

Saat ini selain melanjutkan distribusi bantuan dasar, Pemko Padang juga tengah menyiapkan lokasi hunian sementara bagi masyarakat yang kehilangan rumah. Ada 80 unit rumah di Kampung Nelayan Koto Tangah yang siap untuk dijadikan hunian sementara, jelasnya.

Merespons paparan tersebut, Dirjen KP Fitrah Nur menyambut positif langkah proaktif Pemerintah Kota Padang. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci dalam mempercepat pemulihan fisik dan sosial di kawasan terdampak.

Kami ingin memastikan bahwa penanganan kawasan terdampak berjalan cepat dan terarah. Pemerintah pusat siap mendukung upaya pemulihan rumah dan infrastruktur yang rusak akibat banjir, ujar Fitrah Nur.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat turunnya bantuan teknis dan anggaran dari pemerintah pusat untuk merealisasikan rencana relokasi dan perbaikan infrastruktur vital di Kota Padang pascabencana. [*/hdp]

Baca Juga

Sisi Lain Penanganan Banjir Padang: Saat Istri Wali Kota Kembali Jadi Dokter Jantung di Posko Pengungsian
Sisi Lain Penanganan Banjir Padang: Saat Istri Wali Kota Kembali Jadi Dokter Jantung di Posko Pengungsian
Pulang Kampung Tinjau Bencana, Menko Polkam Djamari Chaniago Serahkan Bantuan Rp300 Juta untuk Padang
Pulang Kampung Tinjau Bencana, Menko Polkam Djamari Chaniago Serahkan Bantuan Rp300 Juta untuk Padang
Bangun Budaya Sehat di Sekolah, Pemko Padang Gelar Penilaian Stratifikasi UKS 2025
Bangun Budaya Sehat di Sekolah, Pemko Padang Gelar Penilaian Stratifikasi UKS 2025
Presiden Prabowo Puji Gerak Cepat Pemko Padang Tangani Dampak Bencana
Presiden Prabowo Puji Gerak Cepat Pemko Padang Tangani Dampak Bencana
Percepat Penanganan Bencana, Perum Bulog Gelontorkan Bantuan Logistik Lengkap untuk Warga Padang
Percepat Penanganan Bencana, Perum Bulog Gelontorkan Bantuan Logistik Lengkap untuk Warga Padang
Tinjau Banjir Padang, Wamendagri Bima Arya Dorong Percepatan Relokasi dan Pembangunan Dam
Tinjau Banjir Padang, Wamendagri Bima Arya Dorong Percepatan Relokasi dan Pembangunan Dam