Padang, Padangkita.com – Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor yang mengepung wilayah Sumatra Barat (Sumbar), termasuk Kota Padang, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat.
Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur tanpa henti selama sepekan terakhir membuat ribuan rumah terendam, melumpuhkan aktivitas warga, termasuk akses terhadap kebutuhan pangan.
Merespons kondisi darurat tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bergerak cepat mengambil peran kemanusiaan. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau BRI Peduli, bank pelat merah ini menyalurkan bantuan logistik berupa 5.000 bungkus nasi senilai Rp50 juta kepada warga yang terdampak banjir.
Bantuan makanan siap saji ini menjadi sangat krusial di tengah situasi di mana warga tidak dapat memasak karena dapur mereka terendam air dan peralatan rumah tangga yang rusak. Kehadiran tim relawan BRI yang menembus genangan air membawa kelegaan tersendiri bagi warga yang tengah kesulitan.
Regional CEO BRI Padang, Riza Pahlevi, menegaskan bahwa aksi korporasi ini adalah bentuk empati dan solidaritas perusahaan terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
"BRI Peduli hadir sebagai dukungan nyata untuk masyarakat Sumatra Barat yang terdampak banjir dan longsor. Kami ingin memastikan warga mendapatkan asupan makanan yang layak di tengah kondisi sulit ini," ujar Riza Pahlevi kepada wartawan di Padang.
Dalam pelaksanaannya, tim relawan BRI turun langsung mendistribusikan bantuan secara door-to-door atau mendatangi rumah warga satu per satu. Fokus distribusi menyasar kawasan dengan dampak cukup parah, antara lain kawasan Ikua Koto dan Lubuk Minturun di Kecamatan Koto Tangah, serta permukiman warga di Kecamatan Nanggalo.
Raut wajah cemas warga seketika berubah menjadi senyum haru saat menerima paket bantuan tersebut. Ucapan terima kasih terus mengalir dari bibir mereka, mengapresiasi kepedulian yang datang tepat waktu.
Riza menambahkan, komitmen BRI tidak berhenti di sini. Pihaknya berencana untuk kembali menyalurkan bantuan lanjutan di titik-titik lokasi bencana lainnya di Kota Padang, terutama saat memasuki fase pemulihan pascabencana.
Selain menyalurkan bantuan fisik, Riza juga menyelipkan pesan edukasi lingkungan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam agar bencana serupa dapat diminimalkan di masa depan.
Perlu dibangun kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan. Banjir sering kali dipicu oleh hal-hal yang dianggap sepele, seperti membuang sampah ke selokan atau sungai. Selain itu, upaya pencegahan jangka panjang seperti reboisasi dan sistem tebang pilih harus digalakkan. Pohon yang telah ditebang sebaiknya segera diganti dengan menanam pohon baru untuk menjaga resapan air, pungkas Riza. [*/hdp]











