Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penguatan peran Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M).
Sebagai tolok ukur keberhasilan program tersebut, sebanyak 21 sekolah dan 11 Sekretariat UKS Kecamatan di Kota Padang menjalani Penilaian Stratifikasi UKS/M Tingkat Kota Padang Tahun 2025.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Padang, Jasman, menegaskan bahwa penilaian ini memiliki tujuan substansial. Agenda ini dirancang bukan sekadar kompetisi, melainkan untuk memotivasi seluruh ekosistem sekolah—baik siswa maupun guru—agar membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Jasman menekankan agar program UKS tidak terjebak pada rutinitas tahunan semata. Ia mendorong agar setiap satuan pendidikan benar-benar menjalankan program kesehatan ini secara berkelanjutan demi menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.
"Kami berharap UKS tidak sebatas penilaian, tetapi memberi manfaat nyata bagi warga sekolah," ujar Jasman.
Dalam mekanisme penilaiannya, Stratifikasi UKS/M dibagi menjadi empat tingkatan klasifikasi, yaitu tingkat minimal, standar, optimal, dan paripurna. Sistem klasifikasi ini digunakan pemerintah daerah sebagai alat ukur strategis dalam menentukan prioritas kebijakan dan pelayanan kesehatan di sekolah-sekolah.
Adapun indikator penilaian lapangan mencakup empat aspek komprehensif. Aspek tersebut meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, serta manajemen tata kelola UKS yang baik.
Sementara itu, Panitia Pelaksana, Ernita, merinci bahwa partisipasi tahun ini cukup beragam, mencakup berbagai jenjang pendidikan.
"Tahun ini ada 21 sekolah dan 11 Sekretariat UKS kecamatan yang dinilai," jelas Ernita.
Sekolah-sekolah yang menjadi objek penilaian tersebut meliputi jenjang pendidikan usia dini hingga menengah atas. Daftar sekolah tersebut antara lain SMP Islam Al Azhar 32 Padang, SDN 15 Padang, TK RA Ikhlas, MAN 2 Padang, TK Mariana Nanggalo, SMAN 12 Padang, SDN 26 Rimbokaluang, SMK SMTI Padang, SMPN 2 Padang, dan SDN 13 Padang.
Selain itu, turut serta TK Aisyiyah 14, SMAN 5 Padang, TK Semen Padang, SMAN 9 Padang, SMP Semen Padang, SMK SMAK Padang, TK Budi Mulia, SMA PGRI 2 Padang, SMPN 9 Padang, SD Yos Sudarso, serta SDN 17 Kayuaro.
Ernita menambahkan bahwa proses penilaian ini dilakukan secara maraton dengan melibatkan kolaborasi lintas instansi untuk menjaga objektivitas.
Baca Juga: Pemko Padang Gelar FGD, Targetkan Optimalisasi UKS/M untuk Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas
"Penilaian stratifikasi ini telah berlangsung pada Oktober dan November lalu, melibatkan tim dari Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama," pungkas Ernita. [*/Hdp]











