Padangkita - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik Saldi Isra sebagai hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Merdeka, Selasa 11 April 2017. Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas itu menggantikan Patrialis Akbar yang terjerat kasus dugaan suap.
"Besok (Selasa) pelantikan satu hakim Mahkamah Konstitusi," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, melalui sekab.go.id, Senin 10 April 2017.
Namun, Pramono enggan menyebutkan nama yang akan dilantik sebagai hakim MK. Meskipun, nama Saldi Isra sudah beredar di publik.
Ia mengatakan, Presiden memilih hakim MK berdasarkan hasil panitia seleksi. Presiden pernah mengarahkan tim pansel untuk menyeleksi secara terbuka.
“Kan namanya sudah beredar kemana-mana. Tunggu saja besok apakah betul Professor yang berasal dari Sumatera Barat,” tambah Seskab.
Menurutnya, MK sedang mengalami cobaan setelah KPK menangkap Patrialis Akbar. Makanya, hakim yang akan menggantikan Patrlias harus mampu menjaga marwah MK.
“Dan betul-betul kali ini dalam kondisi MK yang sedang mengalami banyak cobaan, maka diharapkan siapapun nanti yang dilantik, bisa memberikan darah segar, semangat baru bagi kredibilitas, leverage, dan juga marwah dari Makhamah Konsititusi agar wibawanya kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pansel Hakim MK Harjono mengatakan, mendapatkan undangan dari Sekretariat Negara untuk menghadiri pelantikan hakim MK yang baru, Selasa 11 April 2017. Berdasarkan informasi dari Sekneg, Presiden memilih Saldi Isra sebagai hakim MK.
“Saya diundang untuk hadir pelantikan Selasa 11 April. Prof Saldi yang terpilih,” ujarnya kepada Padangkita.com, Sabtu 8 April 2017.