Kediri, Padangkita.com – Momentum kebangkitan Semen Padang FC harus terhenti di kandang Macan Putih. Skuad berjuluk Kabau Sirah tersebut gagal melanjutkan tren positif usai takluk tipis 1-2 dari Persik Kediri dalam laga pekan ke-14 kompetisi BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (27/11/2025).
Kekalahan ini membuat posisi Semen Padang FC masih tertahan di papan bawah klasemen sementara. Dari total 13 laga yang telah dilakoni, tim kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini baru mengumpulkan tujuh poin, hasil dari dua kali kemenangan, satu kali imbang, dan 10 kali menelan kekalahan.
Dalam laga tersebut, tuan rumah Persik Kediri tampil menekan sejak menit awal. Gawang Semen Padang harus bobol dua kali di babak pertama melalui aksi Jose Enrique Rodriguez pada menit ke-16 dan Ezra Walian pada menit ke-34. Semen Padang baru mampu memperkecil ketertinggalan di babak kedua lewat gol Samuel Christianson pada menit ke-77.
Meskipun gagal membawa pulang poin seperti saat menumbangkan Persijap Jepara pekan sebelumnya, Pelatih Semen Padang FC, Dejan Antonic, enggan menyalahkan anak asuhnya. Pelatih asal Serbia tersebut justru memberikan apresiasi tinggi atas daya juang Rosad Setiawan dan kawan-kawan.
Menurut Dejan, secara permainan timnya menunjukkan progres yang signifikan dibanding laga-laga sebelumnya. Hal ini terlihat jelas dari dominasi permainan Semen Padang, terutama pada paruh kedua pertandingan.
"Kita lebih mendominasi permainan, khususnya sejak menit 75 hingga akhir. Persik kita lihat hanya bisa mencuri-curi waktu. Namun memang akhirnya Persik berhasil mendapatkan tiga poin," ujar Dejan Antonic dalam konferensi pers pasca-laga.
Dejan menilai para pemainnya sudah bekerja keras mengkreasikan sejumlah peluang berbahaya. Hanya saja, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah karena peluang-peluang tersebut belum berhasil dimaksimalkan menjadi gol tambahan.
Lebih jauh, Dejan meminta para pendukung untuk bersabar. Ia menegaskan bahwa membangun tim yang solid dan berkualitas agar bisa keluar dari zona merah membutuhkan proses dan waktu, mengingat ia baru saja menangani tim ini.
"Saya dan anak-anak baru bekerja satu bulan. Sebagai pelatih baru, saya senang bekerja dengan tim ini. Karena mereka adalah anak baik sekaligus pemain yang baik," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Persik Kediri Pulang Kandang, Stadion Brawijaya Siap Gelar Laga Kontra Semen Padang FC
Bagi Dejan, laga melawan Persik Kediri menjadi materi evaluasi dan pembelajaran penting bagi Semen Padang FC untuk menatap laga-laga krusial berikutnya demi misi bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. [*/hdp]











