Nahkodai Pergatsi Sumbar 2025–2030, Rifda Suriani Fokus Perluas Organisasi dan Target Emas PON 2028

Nahkodai Pergatsi Sumbar 2025–2030, Rifda Suriani Fokus Perluas Organisasi dan Target Emas PON 2028

Plh Ketua Umum KONI Sumbar, Editiawarman (tengah), berfoto bersama Ketua Demisioner Fathol Bari dan jajaran peserta Musprov Pergatsi Sumbar usai acara pembukaan di Padang. [Foto: KONI Sumbar]

Padang, Padangkita.com — Rifda Suriani, resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumatera Barat untuk masa bakti 2025–2030. Rifda menerima mandat tersebut melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung di Padang, Kamis (20/11/2025).

Sebelum menduduki posisi puncak, Rifda dikenal aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I Pergatsi Sumbar. Musprov kali ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 Pengurus Cabang (Pengcab) kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, yang secara aklamasi memberikan dukungan penuh demi keberlanjutan pembinaan olahraga gateball di Ranah Minang.

Ketua Panitia Musprov, Virdiana, menyebutkan bahwa antusiasme peserta mencerminkan soliditas organisasi dalam menyongsong agenda olahraga di masa depan.

Musprov tersebut dibuka secara daring oleh Pengurus Pusat (PP) Pergatsi, Puja Sumedi. Dalam sambutannya melalui sambungan Zoom, Puja menegaskan bahwa gateball kini bukan lagi olahraga rekreasi semata, melainkan telah bertransformasi menjadi olahraga prestasi yang diperhitungkan.

Puja memaparkan, saat ini terdapat 38 Pengprov Pergatsi yang aktif di seluruh Indonesia. Gateball pun telah sukses dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumut.

Pihaknya kini tengah berjuang agar gateball dapat menembus ajang multievent internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Sementara itu, Ketua Demisioner Pergatsi Sumbar periode 2020–2025, Fathol Bari, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Rifda Suriani yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan. Ia mengingatkan bahwa Pergatsi Sumbar memiliki fondasi prestasi yang kuat.

Fathol merinci capaian gemilang atlet Sumbar pada PON Aceh–Sumut lalu, di mana gateball Sumbar sukses mendulang medali emas pada nomor tunggal putri dan tripel campuran, medali perak pada nomor tripel putra, serta perunggu untuk nomor beregu campuran.

Agenda Musprov ini juga menjadi panggung penting bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar untuk menegaskan peta jalan olahraga daerah. Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum KONI Sumbar, Editiawarman, membawa kabar segar terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Editiawarman menegaskan bahwa persiapan Porprov 2026 terus dimatangkan. Kesepakatan antara Pengprov cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota telah terjalin untuk menggelar pesta olahraga terbesar di Sumbar itu pada Juni atau Juli 2026.

Ia menyoroti fakta bahwa Sumatera Barat telah mengalami kekosongan pelaksanaan Porprov selama tujuh tahun. Hal ini berdampak signifikan terhadap regenerasi atlet dan capaian prestasi nasional. Oleh karena itu, pelaksanaan Porprov 2026 menjadi harga mati yang harus direalisasikan.

KONI Sumbar juga memberikan lampu hijau agar gateball masuk dalam daftar cabang olahraga resmi yang dipertandingkan pada Porprov 2026.

Menurut Editiawarman, prestasi gateball di level PON menjadi bukti konkret bahwa cabang ini layak mendapatkan panggung di tingkat provinsi. Ia optimistis, di bawah pengelolaan manajemen yang profesional dan dukungan pendanaan yang kuat, gateball Sumbar berpeluang besar menjadi lumbung medali pada PON 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menanggapi tantangan tersebut, Ketua Terpilih Rifda Suriani menyatakan komitmennya untuk membawa Pergatsi Sumbar melesat lebih jauh. Salah satu target jangka pendeknya adalah ekspansi organisasi.

Rifda menargetkan pembentukan Pengcab baru hingga mencapai total 19 kabupaten/kota menjelang Porprov 2026. Menurutnya, pembinaan prestasi harus berjalan beriringan dengan upaya memasyarakatkan olahraga gateball hingga ke pelosok daerah.

Gateball sendiri merupakan olahraga modifikasi permainan kroguet yang berasal dari Jepang dan mulai masuk ke Indonesia pada 1994. Di Sumatera Barat, olahraga ini mulai menggeliat sejak 2013 dan terus menunjukkan tren positif berkat dukungan KONI serta dedikasi para pegiatnya.

Baca Juga: Transparansi Anggaran Jadi Prioritas, KONI Sumbar Tuntaskan Bonus Rp9 Miliar Lebih untuk Atlet Berprestasi

Dengan kepengurusan baru dan momentum Porprov 2026 di depan mata, Pergatsi Sumbar kini menatap optimis target prestasi yang lebih tinggi di kancah nasional. [*/hdp]

Baca Juga

Transparansi Anggaran Jadi Prioritas, KONI Sumbar Tuntaskan Bonus Rp9 Miliar Lebih untuk Atlet Berprestasi
Transparansi Anggaran Jadi Prioritas, KONI Sumbar Tuntaskan Bonus Rp9 Miliar Lebih untuk Atlet Berprestasi
Pemprov Sumbar Cairkan Bonus Atlet Rp9 Miliar, Gubernur Mahyeldi Minta Maaf atas Keterlambatan
Pemprov Sumbar Cairkan Bonus Atlet Rp9 Miliar, Gubernur Mahyeldi Minta Maaf atas Keterlambatan
Perjuangkan Atlet, Ketua KONI Sumbar Datangi Unand Minta Dispensasi untuk Genta Al Gifari
Perjuangkan Atlet, Ketua KONI Sumbar Datangi Unand Minta Dispensasi untuk Genta Al Gifari
Tiga Srikandi Atletik Asal Sumbar Perkuat Timnas di Kejuaraan Asia Tenggara U18/U20
Tiga Srikandi Atletik Asal Sumbar Perkuat Timnas di Kejuaraan Asia Tenggara U18/U20
Asmadi Pimpin KONI Padang Pariaman, Siap Sukseskan Porprov 2026 dan Dukung PON 2032
Asmadi Pimpin KONI Padang Pariaman, Siap Sukseskan Porprov 2026 dan Dukung PON 2032
KONI Sumbar Tancap Gas: Bonus Atlet PON 2024 Dikejar, Porprov 2026 Siap Digelar Usai 8 Tahun Vakum
KONI Sumbar Tancap Gas: Bonus Atlet PON 2024 Dikejar, Porprov 2026 Siap Digelar Usai 8 Tahun Vakum