Gubernur Mahyeldi Diusulkan jadi Penerima Satyalancana Wira Karya, Setmilpres Verifikasi

Gubernur Mahyeldi Diusulkan jadi Penerima Satyalancana Wira Karya, Setmilpres Verifikasi

Tim Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan verifikasi lapangan di Kawasan Ekowisata Amping Parak, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Selasa (18/11/2025). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Painan, Padangkita.com — Tim Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan verifikasi lapangan di Kawasan Ekowisata Amping Parak, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Selasa (18/11/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari proses penilaian terhadap Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, yang diusulkan Pemprov Sumbar sebagai penerima Satyalancana Wira Karya atas kontribusinya dalam penguatan kawasan pesisir dan sektor kelautan–perikanan.

Verifikasi dilakukan untuk mencocokkan laporan program yang diajukan Pemprov Sumbar, khususnya terkait mitigasi abrasi, rehabilitasi mangrove, penguatan ekosistem pesisir, serta pengembangan ekowisata berbasis masyarakat.

Amping Parak dipilih sebagai lokasi peninjauan karena berhasil bertransformasi dari kawasan rawan abrasi menjadi destinasi ekowisata yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga.

Tim penilai dipimpin Karo Pers TNI dan Polri Setmilpres Kemensetneg, Brigadir Jenderal TNI Maulana Ridwan bersama Kepala Subdirektorat Kelautan dan Perikanan, Dr. Tantri Lisdiawati. Dari Pemprov Sumbar sendiri hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Reti Wafda serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tasliatul Fuaddi.

Brigjen TNI Maulana menilai penataan kawasan pesisir yang dilakukan Pemprov Sumbar menunjukkan upaya nyata pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Verifikasi ini memastikan bahwa program yang dilaporkan benar-benar berjalan. Di Amping Parak, kita melihat bagaimana mangrove ditanam kembali, abrasi dikendalikan, dan kawasan pesisir justru menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya visi jangka panjang dalam pengelolaan pesisir.

“Kawasan pesisir harus memberi manfaat tidak hanya hari ini, tetapi juga bagi generasi mendatang. Ekosistem ini harus dijaga agar tetap produktif dan tidak hanya tinggal sejarah,” jelasnya.

Brigjen TNI Maulana menambahkan bahwa setiap provinsi mengusulkan kandidat berbeda untuk menerima Satyalancana Wira Karya, dan Gubernur Mahyeldi merupakan usulan utama dari Sumatera Barat. Namun, ia menegaskan bahwa tim verifikasi tidak menentukan hasil akhir.

“Kami hanya mengumpulkan data dan mencocokkan laporan. Penetapan akhir berada di tangan tim pusat,” katanya.

Baca juga: Pemprov Sumbar Raih Bhumandala Award 2025, Apresiasi untuk Inovasi Pengawasan Tata Ruang

Rencananya, pengumuman penerima Satyalancana Wira Karya akan disampaikan pada 13 Desember 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Nusantara, menyesuaikan agenda Presiden dan kementerian terkait. [*/adpsb]

Baca Juga

IPSI Sumbar Siapkan Gebrakan Besar di 2026, Ketum Vasko Tekankan Kebangkitan Silek Tradisi
IPSI Sumbar Siapkan Gebrakan Besar di 2026, Ketum Vasko Tekankan Kebangkitan Silek Tradisi
Pemprov Sumbar Raih Bhumandala Award 2025, Apresiasi untuk Inovasi Pengawasan Tata Ruang
Pemprov Sumbar Raih Bhumandala Award 2025, Apresiasi untuk Inovasi Pengawasan Tata Ruang
Mendag dan Gubernur Mahyeldi Tinjau Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok di Pasar Raya Padang
Mendag dan Gubernur Mahyeldi Tinjau Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok di Pasar Raya Padang
Lepas Ekspor 27 Ton Gambir ke India, Mendag Dorong Hilirisasi Agar Tak Bergantung Pasar Tunggal
Lepas Ekspor 27 Ton Gambir ke India, Mendag Dorong Hilirisasi Agar Tak Bergantung Pasar Tunggal
Gubernur Mahyeldi Dukung Syukuran Penetapan Rahmah El Yunusiyah Sebagai Pahlawan Nasional
Gubernur Mahyeldi Dukung Syukuran Penetapan Rahmah El Yunusiyah Sebagai Pahlawan Nasional
Realisasi APBD Sumbar 2025 Lampaui Rata-rata Nasional, Pendapatan 83,11% dan Belanja 74,28%
Realisasi APBD Sumbar 2025 Lampaui Rata-rata Nasional, Pendapatan 83,11% dan Belanja 74,28%