Padang, Padangkita.com – Upaya menghadirkan hunian layak dan sehat bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Padang kini terwujud nyata lewat kolaborasi strategis antara PT Semen Padang dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Sinergi ini tidak hanya sekadar mendirikan bangunan fisik, namun menjadi bukti komitmen memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat melalui inovasi teknologi konstruksi.
Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, meninjau langsung pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Kelurahan Limau Manis, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025) lalu. Rumah bantuan PT Semen Padang ini dibangun menggunakan teknologi Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK), sebuah inovasi material ramah lingkungan dan efisien.
Dalam kunjungan tersebut, Robben didampingi oleh Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Ilham Akbar, Kepala Unit CSR Idris, Camat Pauh Titin Masfetrin, serta jajaran Forum Nagari setempat. Ia menyusuri setiap sisi bangunan, memeriksa detail dinding interlock yang baru berdiri kokoh.
Robben mengaku terkesan dengan kualitas bangunan yang dihasilkan. Menurutnya, teknologi SEPABLOCK memberikan standar baru bagi bantuan rumah layak huni.
"Saya benar-benar mengapresiasi kontribusi PT Semen Padang. Perusahaan ini telah membantu Kemensos membangun 11 unit RST menggunakan SEPABLOCK, dan hari ini saya menyaksikan sendiri kualitasnya. Rumah ini luar biasa keren," ujar Robben di lokasi.
Ia menilai, RST dengan teknologi SEPABLOCK menjadi solusi konkret bagi keluarga yang masuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 untuk mendapatkan tempat tinggal yang jauh lebih layak. Robben menegaskan, kolaborasi ini adalah contoh ideal bagaimana pemerintah dan sektor industri bersatu mempercepat pemenuhan hak dasar warga.
"Kami berharap kerja sama ini terus diperkuat. Terima kasih kepada PT Semen Padang yang terus berinovasi untuk bangsa. Semoga semakin banyak masyarakat yang terbantu," tambahnya.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menjelaskan bahwa dukungan terhadap program RST Kemensos merupakan implementasi nyata dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Pada tahun ini, PT Semen Padang menggelontorkan anggaran sebesar Rp728,7 juta untuk pembangunan 11 unit RST yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Lubuk Kilangan, Pauh, dan Lubuk Begalung.
Program ini telah dimulai secara resmi melalui peletakan batu pertama di Bandar Buat pada Kamis (23/10/2025). Keunggulan utama dari program ini terletak pada penggunaan teknologi SEPABLOCK. Win memaparkan bahwa teknologi ini memungkinkan proses konstruksi berjalan lebih cepat, yakni sekitar 25 hari kerja per unit, tanpa mengorbankan kualitas bangunan.
Win menekankan bahwa program RST melampaui sekadar kegiatan CSR biasa. Hal ini merupakan pemenuhan hak asasi manusia sesuai dengan Pasal 40 UU No. 39 Tahun 1999 serta Permensos Nomor 20 Tahun 2017 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni.
"Kami ingin program ini mengangkat martabat masyarakat penerima manfaat. Manfaat rumah layak huni tidak hanya fisik, tapi juga psikologis. Harapan kami, anak-anak di keluarga penerima manfaat bisa tumbuh lebih percaya diri dan bersemangat mengejar cita-cita," tutur Win.
Agar bantuan tepat sasaran, PT Semen Padang menerapkan mekanisme seleksi berlapis. Proses dimulai dari pemetaan sosial (Social Mapping), usulan Forum Nagari, hingga pembahasan dalam Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) 2025. Data tersebut kemudian diverifikasi bersama pihak kelurahan, LPMK, dan petugas Kemensos untuk memastikan bantuan menyasar keluarga miskin ekstrem.
Langkah PT Semen Padang ini juga selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil serta mewujudkan perlindungan sosial yang menyeluruh.
"Sebagai BUMN, kami sangat membutuhkan dukungan masyarakat. Semakin besar kepercayaan masyarakat menggunakan produk Semen Padang, semakin besar pula kontribusi yang bisa kami berikan untuk daerah dan negara," pungkas Win. [*/hdp]
