Padang, Padangkita.com – Sirene peringatan dini tsunami meraung serentak di 55 kelurahan di Kota Padang, Rabu (5/11/2025) pagi. Ribuan warga yang cemas terlihat bergegas berjalan cepat menuju tempat evakuasi yang lebih tinggi.
Aktivitas tersebut bukanlah bencana sungguhan, melainkan bagian dari skenario latihan kesiapsiagaan (drill) gempa dan tsunami skala besar yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Latihan ini dirancang untuk membiasakan masyarakat agar siap siaga jika bencana gempa dan tsunami benar-benar terjadi.
Skenario latihan dimulai tepat pukul 10.00 WIB, mensimulasikan gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,8 yang berpusat di Mentawai pada kedalaman 12 kilometer.
Di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Padang, seluruh personel bertindak cepat mencari informasi pasca-guncangan simulasi.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang saat itu telah berada di titik kumpul aman di depan rumah dinasnya, langsung mengontak Pusdalops melalui radio HT (Handy Talky).
“Pusdalops, di sini Wali Kota Padang, mohon diinfokan pembaruan kejadian gempa barusan,” kata Wali Kota Fadly Amran.
Panggilan tersebut segera dijawab oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Albana. Ia melaporkan bahwa gempa terasa kencang dan pihaknya masih menunggu peringatan dini resmi dari BMKG.
“Lapor Bapak Wali Kota, dari info gempa real time yang kita terima, telah terjadi gempa bumi dengan Magnitudo 8,8. Lokasi 87 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai, Sumbar, kedalaman 12 kilometer. Kita masih menunggu pembaruan peringatan dini pertama dari BMKG. Mohon arahan, Pak,” lapor Albana.
Wali Kota Fadly Amran menginstruksikan Pusdalops untuk terus memantau kondisi terkini dan melaporkan informasi terbaru setiap dua menit.
Empat menit berselang, sesuai Prosedur Tetap (Protap) berdasarkan Perwako Nomor 63 Tahun 2021, Pusdalops melakukan aktivasi sirene peringatan dini tsunami.
“Izin Pak Wali Kota, kami barusan melakukan aktivasi sirene peringatan dini tsunami dan masih berlangsung. Sirene kami hidupkan selama satu menit. Mohon arahan selanjutnya,” lanjut Albana.
“Lanjutkan Pusdalops. Selalu pantau dan mohon pembaruan informasi terkini per dua menit,” jawab Wako Fadly Amran.
Latihan kesiapsiagaan ini difokuskan di 55 kelurahan yang berada di daerah zona merah tsunami. Selama kegiatan berlangsung, Wali Kota Padang memantau langsung proses evakuasi di Hotel Santika, sementara Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memantau di SMPN 25 Padang. [*/hdp]











