Padang, Padangkita.com – Wali Kota Padang, Fadly Amran, memberikan pengarahan dan pembekalan khusus kepada 64 personel baru yang akan bertugas menjaga perlintasan kereta api sebidang di Kota Padang.
Para petugas ini direkrut untuk mengamankan 21 titik perlintasan rawan yang selama ini tidak terjaga atau tidak memiliki palang pintu otomatis.
Kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang ini, dilaksanakan di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Jumat (31/10/2025).
Dalam arahannya, Fadly Amran menekankan vitalnya peran petugas penjaga perlintasan dalam menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran arus lalu lintas.
“Tugas bapak dan ibu sekalian sangat vital. Satu kelalaian kecil saja bisa berakibat fatal bagi keselamatan masyarakat. Karena itu, kita harus bekerja dengan disiplin, tanggap, dan penuh tanggung jawab,” tegas Fadly.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Ances Kurniawan, Wali Kota juga mengapresiasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang yang telah berkontribusi aktif dalam meningkatkan keselamatan di titik-titik rawan tersebut.
“Kita ingin Kota Padang menjadi kota yang aman dan tertib dalam setiap aspek, termasuk keselamatan di jalur perlintasan kereta api. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, petugas di lapangan, dan masyarakat agar selalu mematuhi aturan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Hendrialdi, menjelaskan bahwa perekrutan 64 petugas penjaga perlintasan ini sengaja melibatkan masyarakat yang berdomisili di sekitar 21 titik perlintasan tersebut.
“Mereka akan bertugas di perlintasan yang selama ini tidak terjaga. Selain membantu sarana-prasarana, kita juga memberikan dukungan bagi petugas berupa honor sesuai standar UMR atau UMP Sumatera Barat,” ungkap Hendrialdi.
Hendrialdi menambahkan, sistem kerja petugas akan dibagi dalam dua hingga tiga shift, tergantung intensitas lalu lintas di masing-masing titik. Khusus untuk perlintasan yang dilalui angkutan barang, penjagaan akan dilakukan penuh selama 24 jam.
Baca Juga: Bahas Perlintasan Kereta, Wawako Padang Ajak Pemerintah Pusat Turun Tangan
“Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk menyatukan standar operasional di seluruh perlintasan agar pelayanan semakin profesional dan aman bagi semua pihak. Para personel juga kita bekali dengan pelatihan teknis terkait prosedur keselamatan, komunikasi darurat, dan penggunaan alat bantu penjagaan,” jelasnya. [*/hdp]











