Padang, Padangkita.com – Polemik dualisme jadwal Kongres VII Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) memasuki babak baru. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengonfirmasi akan menghadiri dan mendukung pelaksanaan kongres versi 15 November 2025.
Pernyataan dukungan ini disampaikan Mahyeldi melalui panggilan video dengan jajaran panitia yang diketuai Muhammad Riendra, termasuk Sekretaris Panitia Pengarah, Hary Efendi Iskandar, di Sekretariat DPP IKA Unand, Jalan KIS Mangunsarkoro, Padang, Kamis (23/10/2025).
“Insyaallah, saya hadir dalam pembukaan kongres pada 15 November mendatang. Mari kita ramaikan dan sukseskan Kongres VII IKA Unand,” ujar Mahyeldi, yang juga mantan Ketua Umum DPP IKA Fakultas Pertanian Unand.
Gubernur mengajak seluruh alumni Unand mengambil bagian dalam kongres yang akan dihelat di Hotel ZHM Padang tersebut. Menurutnya, kesuksesan acara ini bukan sekadar soal estafet kepemimpinan, melainkan menyangkut marwah alumni dan almamater Unand secara keseluruhan.
“Semoga, kongres ini berjalan lancar dan menghasilkan kepemimpinan lebih baik ke depannya,” harap Mahyeldi.
Sementara itu, Hary Efendi Iskandar menyebutkan, persiapan kongres 15 November terus dimatangkan, termasuk komunikasi dengan dewan pembina dan pemilik suara. Kongres ini mengusung tema “Sinergi Alumni: Unand Berdampak untuk Indonesia Maju”.
Rangkaian acara akan diawali dengan dialog kebangsaan yang menghadirkan sejumlah tokoh alumni senior, seperti Gamawan Fauzi, Prof. Musliar Kasim, Prof. Fasli Jalal, dan Imelda Sari.
Baca Juga: Sempat Tertunda Dua Kali, Kongres VII IKA Unand Akhirnya Tetapkan Jadwal 15 November
Dukungan Gubernur Mahyeldi ini muncul di tengah sikap resmi Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKA Unand masa bakti 2021-2025. Sehari sebelumnya, DPP IKA Unand pimpinan Ketua Umum Rustian, telah merilis siaran pers yang menyatakan bahwa rencana kongres 15 November adalah ilegal. [*/hdp]











