Padang, Padangkita.com - Tingginya angka penyakit jantung koroner (PJK) di Indonesia, yang masih menjadi penyebab kematian utama, mendorong Semen Padang Hospital (SPH) berkolaborasi dengan Mayapada Hospital.
Kedua institusi kesehatan ini menggelar seminar bertajuk “Heart Heroes on The Move – Understand, Prevent, Treat: Comprehensive Insight into Coronary Heart Disease.”
Kegiatan ini merupakan sinergi yang difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para tenaga medis, profesional kesehatan, serta masyarakat umum di Sumatera Barat mengenai penanganan komprehensif PJK.
General Manager Marketing and Corporate Communication Semen Padang Hospital, dr. Dilla Putri Ellyssa, mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jejaring antar rumah sakit sekaligus memperluas jangkauan edukasi kesehatan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang penyakit jantung koroner, mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga penanganannya,” ujar dr. Dilla dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Ia menegaskan bahwa seminar ini adalah wujud nyata komitmen SPH untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya di Sumatera Barat.
Menurut dr. Dilla, pemilihan tema penyakit jantung koroner didasari oleh urgensi mengingat statusnya sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi tenaga kesehatan untuk terus memperbarui wawasan dan keterampilan mereka dalam menangani penyakit ini secara lebih efektif,” jelasnya.
Seminar ini dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari dokter, tenaga kesehatan, serta perwakilan dari berbagai institusi kesehatan di Sumatera Barat.
Selain sesi ilmiah yang mendalam, Semen Padang Hospital juga melengkapi kegiatan dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, yang mencakup konsultasi gizi dan fisioterapi untuk para peserta.
Baca Juga: Semen Padang Hospital Jajaki Kerja Sama Layanan Kesehatan dengan Pemko Sawahlunto
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama lintas institusi, sekaligus mengedukasi masyarakat secara lebih luas tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini,” tutup dr. Dilla. [*/hdp]