Padang, Padangkita.com – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ranting Koto Tangah dan organisasi Badupari Koto Tangah resmi dilantik pada Minggu (12/10/2025) malam.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi momentum regenerasi organisasi, tetapi juga membawa harapan besar bagi Pemerintah Kota Padang untuk mengatasi persoalan sosial dan melahirkan prestasi di kancah internasional.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang hadir dalam acara tersebut menitipkan dua pesan besar. Pertama, ia berharap IPSI dan Badupari menjadi garda terdepan dalam memperkuat adat dan budaya, sejalan dengan rencana Pemko Padang merampungkan Peraturan Daerah (Perda) Nagari pada tahun 2025.
“Sebulan lalu kami belajar ke Bali untuk melihat bagaimana masyarakat adat di sana hidup dengan nilai budaya yang kuat. Ini menjadi inspirasi bagi kita untuk memperkuat kehidupan nagari di Padang,” ujar Maigus Nasir.
Kedua, Wawako menyoroti data mengkhawatirkan mengenai adanya 7.178 anak tidak sekolah (ATS) di Kota Padang. Ia mengajak kedua organisasi yang bersentuhan langsung dengan generasi muda ini untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menyelamatkan mereka dari berbagai masalah sosial.
“Kami tidak bisa membangun kota ini sendirian. Sinergi antara IPSI, Badupari, dan pemerintah akan menjadi solusi untuk membangun karakter generasi muda dan mewujudkan Padang sebagai kota yang sehat,” tegasnya.
Tantangan tersebut dijawab dengan optimistis oleh Ketua IPSI Ranting Koto Tangah yang baru dilantik, Endrizal. Ia menyatakan pihaknya telah menyusun rencana kerja strategis untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga: Vasko Ruseimy Ingin Kembalikan Kejayaan Silat Minangkabau, Gandeng Tuo Silek dan Tokoh Adat
“Fokus utama kami adalah menyatukan seluruh sasaran silek di Koto Tangah untuk memperkuat silaturahmi. Target kami tidak main-main, dalam empat tahun mendatang, minimal satu atlet pencak silat dari Koto Tangah harus mampu meraih gelar juara dunia,” pungkas Endrizal. [*/hdp]