Padang, Padangkita.com - Episode singkat kebersamaan Semen Padang FC dengan Eduardo Almeida resmi berakhir. Manajemen Kabau Sirah memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan pelatih asal Portugal itu menyusul performa tim yang tak kunjung membaik di kompetisi BRI Super League musim ini.
Keputusan ini terbilang tak mengejutkan. Hingga pekan ketujuh BRI Super League, tim yang bermarkas di bukit Indarung tersebut masih terseok-seok di papan bawah klasemen.
Tim kebanggaan urang awak ini baru mengemas satu kemenangan, satu imbang dan sisanya berakhir dengan kekalahan yang membuat posisi tim semakin kritis. Rentetan hasil minor inilah yang menjadi dasar evaluasi manajemen hingga akhirnya mengambil keputusan sulit ini.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, mengonfirmasi bahwa perpisahan ini disepakati secara baik-baik setelah diskusi mendalam.
“Setelah melalui evaluasi bersama, kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih Eduardo Almeida. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi beliau selama menukangi tim,” ujar Win Bernadino dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2025).
Manajemen memastikan akan memenuhi seluruh hak dan kewajiban pelatih secara profesional sesuai kontrak yang berlaku.
Ironisnya, akhir kerja sama ini kontras dengan harapan besar yang diusung saat manajemen menunjuk Eduardo Almeida (EA) pada pertengahan musim lalu. Saat itu, pada pekan ke-6 BRI Liga 1 2024, Almeida didatangkan untuk menggantikan Hendri Susilo yang mengundurkan diri.
Pelatih asal Portugal tersebut bahkan langsung bergabung dengan tim di Yogyakarta, yang tengah bersiap melakoni laga tandang. Kedatangannya diharapkan membawa angin segar, stabilitas, dan skema permainan yang lebih solid untuk mengangkat performa tim yang juga tengah goyah. Namun, harapan itu tampaknya belum sepenuhnya terwujud hingga awal musim ini.
Untuk mengisi kekosongan kursi pelatih, manajemen telah menunjuk pelatih interim (sementara) agar program latihan tim tidak terganggu. Win Bernadino mengonfirmasi bahwa Almeida tidak akan lagi mendampingi tim saat laga krusial melawan Bhayangkara FC pada 20 Oktober mendatang.
“Tim akan dipimpin pelatih interim sambil kami mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menentukan nahkoda baru. Ini keputusan yang harus diambil demi peningkatan performa tim ke depan,” jelas Win.
Baca Juga: Alarm Bahaya Semen Padang: Ditekuk Persita 0-2, Kabau Sirah Telan Kekalahan Keempat Beruntun
Kini, pekerjaan rumah terbesar ada di pundak manajemen Semen Padang FC. Mereka tidak hanya harus mencari sosok juru taktik yang mampu mengangkat tim dari papan bawah, tetapi juga mengembalikan mentalitas pemenang dan kepercayaan para suporter yang mulai cemas dengan laju tim kesayangannya. [*/hdp]