Ratusan Pelajar Sumbar Berebut Tiket Nasional di Ajang OMI, Kompetisi yang Padukan Rumus Sains dan Nilai Agama

Ratusan Pelajar Sumbar Berebut Tiket Nasional di Ajang OMI, Kompetisi yang Padukan Rumus Sains dan Nilai Agama

Pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Sumatera Barat.

Padang, Padangkita.com - Sebanyak 619 siswa madrasah dan sekolah umum terbaik dari seluruh Sumatera Barat mulai beradu strategi dan pengetahuan dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat provinsi yang resmi dibuka pada Kamis (2/10/2025). Mereka adalah para juara yang berhasil menyisihkan lebih dari 5.600 peserta di tingkat kabupaten/kota sebelumnya.

Bertempat di MAN 2 Kota Padang sebagai pusat seremoni, kompetisi bergengsi ini menjadi pertaruhan untuk merebut tiket emas mewakili Ranah Minang di kancah nasional.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri Pani Dias, yang membuka acara tersebut, menjelaskan bahwa OMI bukan sekadar kompetisi sains biasa. Ajang ini merupakan wajah baru dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Myrest yang kini dilebur menjadi satu, dengan tujuan membangun semangat kompetisi yang lebih kuat di kalangan pelajar.

"Yang membuat Olimpiade Madrasah ini istimewa adalah tuntutannya. Siswa tidak hanya harus menguasai sains, tetapi juga wajib memiliki pemahaman mendalam tentang integrasinya dengan nilai-nilai keislaman," ujar Hendri.

Menurutnya, ciri khas inilah yang membedakan OMI dari olimpiade sains lainnya. Para peserta ditantang untuk berpikir kritis, di mana penguasaan rumus fisika atau biologi harus sejalan dengan literasi keagamaan.

"Bahkan, mereka mesti akrab dengan literatur berbahasa Arab dan Inggris. Minimal, mereka bisa memaknai mufradat (kosakata) untuk memahami konteks dan tujuan soal. Ini adalah cara kami melahirkan generasi saintis yang komplet," tambahnya.

Di hadapan para calon juara, Hendri memberikan motivasi mendalam. Ia menegaskan bahwa tujuan utama kompetisi ini adalah proses pembelajaran, bukan sekadar menang atau kalah.

"Dalam setiap event OMI, tidak ada istilah pecundang. Yang ada hanya dua: pemenang (The Winners) atau pembelajar (The Learners). Baik yang nantinya berhasil ke tingkat nasional maupun yang belum, semuanya adalah pembelajar sejati," tegasnya.

Ia meyakini, setiap proses yang dilalui dengan kesungguhan akan menjadi bekal untuk menjadi lebih hebat di masa mendatang.

Sementara itu, Ketua Panitia, Hami Mulyawan, merinci bahwa seluruh bidang studi yang dilombakan telah dirancang secara terintegrasi. Ujian dilaksanakan serentak secara nasional menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang terhubung langsung dengan panitia pusat.

"Meskipun seremoni pembukaan dipusatkan di MAN 2 Padang, pelaksanaan ujian tersebar di 19 titik di seluruh kabupaten/kota untuk memudahkan akses peserta," jelas Hami.

Berikut adalah cabang yang dilombakan berdasarkan jenjang:

  • MI/SD: Matematika Terintegrasi dan IPAS Terintegrasi.
  • MTs/SMP: Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi.
  • MA/SMA/SMK: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenag, termasuk Kepala Kankemenag Kota Padang Edy Oktafiandi, para kepala madrasah, serta pengawas, yang memberikan dukungan penuh bagi para siswa yang berjuang mengharumkan nama daerah. [*/hdp]

Baca Juga

MTs Quranic Scientia, Madrasah Digital Pertama di Sumbar yang Padukan Alquran dan Sains
MTs Quranic Scientia, Madrasah Digital Pertama di Sumbar yang Padukan Alquran dan Sains
Perda Pesantren Sumbar Memasuki Tahap Akhir, Peluang Bantuan Hibah Akan Terbuka Lebih Lebar
Perda Pesantren Sumbar Memasuki Tahap Akhir, Peluang Bantuan Hibah Akan Terbuka Lebih Lebar
Kemenag dan Pemprov Sumbar Ajak Umat Islam Dukung Palestina Lewat Solidaritas dan Doa
Kemenag dan Pemprov Sumbar Ajak Umat Islam Dukung Palestina Lewat Solidaritas dan Doa
Dirawat Dua Bulan di Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Debarkasi Padang Akhirnya Pulang
Dirawat Dua Bulan di Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Debarkasi Padang Akhirnya Pulang
Jalan Sehat Kerukunan, Ribuan Warga Padang Rayakan Toleransi Sambut HUT ke-80 RI
Jalan Sehat Kerukunan, Ribuan Warga Padang Rayakan Toleransi Sambut HUT ke-80 RI
Dedikasi Luar Biasa Penghulu di Pasaman: Rela Arungi Sungai Demi Nikahkan Pengantin
Dedikasi Luar Biasa Penghulu di Pasaman: Rela Arungi Sungai Demi Nikahkan Pengantin