Padang, Padangkita.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan Pangan se-Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (16/9/2025). Pertemuan strategis ini menegaskan kembali target ambisius pemerintah pusat: mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
Rakor ini dihadiri oleh jajaran penting di Sumbar, termasuk Gubernur Mahyeldi Ansharullah, unsur Forkopimda, para bupati dan wali kota, serta berbagai stakeholder terkait. Kehadiran tokoh-tokoh kunci ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dalam paparannya, Mentan Amran Sulaiman memaparkan capaian signifikan sektor pangan dalam 11 bulan terakhir. Ia mengungkapkan bahwa stok pangan, khususnya beras, kini berada di level tertinggi sepanjang sejarah Bulog, bahkan sejak kemerdekaan Indonesia.
"Stok pangan kita saat ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bulog. Dulu, pada 1984, Pak Harto mendapat penghargaan. Sekarang kita mencapai 4 juta ton beras," ungkap Amran di hadapan para peserta.
Selain itu, Amran juga menyoroti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor pertanian yang mencatatkan angka fenomenal, yaitu 10,55 persen secara tahunan. Capaian ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan.
Menyambut arahan tersebut, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan kesiapan Kota Padang untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional.
"Sebagai salah satu kota besar di Sumbar, kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota lain. Tujuannya agar cita-cita Bapak Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan bisa segera terealisasi," ujar Fadly Amran yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Yoice Yuliani.
Baca Juga: Mentan Amran Sulaiman Ajak Unand Kawal Ambisi Sumbar Jadi Pengendali Gambir Dunia
Melalui Rakor ini, pemerintah daerah diharapkan dapat menyusun langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan kebijakan ketahanan pangan di wilayah masing-masing, memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat. [*/hdp]