Koreografer Siska Aprisia Tampil di Pekan Nan Tumpah 2025 dengan Karya Ulu Ambek

Koreografer Siska Aprisia Tampil di Pekan Nan Tumpah 2025 dengan Karya Ulu Ambek

Koreografer asal Pariaman, Siska Aprisia.

Padang, Padangkita.com - Koreografer dan penari asal Pariaman, Siska Aprisia, akan membuka Pekan Nan Tumpah 2025 dengan pertunjukan berjudul "Lidah yang Tersangkut di Kerongkongan Ibu". Pertunjukan ini dijadwalkan pada Sabtu, 24 Agustus 2025, di Fabriek Padang.

Siska akan berkolaborasi dengan sejumlah seniman lintas disiplin, seperti Jumaidil Firdaus sebagai penata musik, Yusuf Fadly Aser sebagai penata artistik, dan Mahatma Muhammad selaku dramaturg. Pertunjukan ini menjadi sorotan utama karena menggabungkan berbagai elemen seni yang kuat.

Sebagai pegiat budaya yang kini menetap di Yogyakarta, rekam jejak Siska di dunia seni pertunjukan tak perlu diragukan. Ia telah tampil di berbagai negara, termasuk Jerman, tempat ia baru saja menyelesaikan pertunjukan berjudul "Body Migration - I Do(n't) Want" pada 27 Juli 2025. Karya tersebut merupakan hasil residensinya dalam program REFLEKT bersama TanzFaktur 2024.

Dalam setiap karyanya, Siska menjadikan Ulu Ambek sebagai basis penciptaan. Ulu Ambek adalah seni pertunjukan yang bersumber dari pencak silat, tetapi tanpa sentuhan fisik. Gerakan ini lebih menonjolkan konflik dan pertarungan batin secara estetis.

Karya terbarunya, "Lidah yang Tersangkut di Kerongkongan Ibu", mencoba mengungkap tubuh sebagai arsip tak resmi dari berbagai peristiwa yang sering dipinggirkan. Isu-isu seperti penghakiman sosial, kekerasan domestik, dan simbol limbah dari tatanan patriarki diangkat dalam pertunjukan ini.

Dengan strategi visual dan bunyi-bunyian yang kuat, karya ini mempertanyakan otoritas bahasa ibu yang seharusnya merawat, tetapi sering kali menjelma menjadi jerat. "Lidah yang Tersangkut" tidak lagi sekadar metafora fisik, melainkan simbol dari keterbatasan perempuan dalam mengekspresikan diri di tengah benturan tradisi, ekonomi, dan nilai yang membusuk secara diam-diam.

Baca Juga: Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi

Penasaran akan seperti apa kolaborasi antara kekuatan gerak Siska, musik Jumaidil Firdaus, artistik Yusuf Fadly Aser, dan dramaturgi Mahatma Muhammad? Saksikan secara langsung di Pekan Nan Tumpah 2025. [*/hdp]

Baca Juga

Komunitas Seni Nan Tumpah Gelar Diskusi Intensif Bahas Alih Media, Produksi Seni, hingga Strategi Komunitas
Komunitas Seni Nan Tumpah Gelar Diskusi Intensif Bahas Alih Media, Produksi Seni, hingga Strategi Komunitas
NTMS 2025 Sukses Jaring Bakat Seni di 15 Sekolah Sumbar, Siap Ramaikan Pekan Nan Tumpah
NTMS 2025 Sukses Jaring Bakat Seni di 15 Sekolah Sumbar, Siap Ramaikan Pekan Nan Tumpah
Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi
Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi
Pekan Nan Tumpah 2025 Siap Digelar Juli, Komunitas Seni Perkenalkan Konsep Lintas Disiplin
Pekan Nan Tumpah 2025 Siap Digelar Juli, Komunitas Seni Perkenalkan Konsep Lintas Disiplin
Padang Panjang Gelar Festival Budaya dan Literasi, Perkuat Identitas Minangkabau dan Dorong Ekonomi Kreatif
Padang Panjang Gelar Festival Budaya dan Literasi, Perkuat Identitas Minangkabau dan Dorong Ekonomi Kreatif
Mengenal Bang Dodo, Mantan Bankir yang Sukses Jadi Kreator Konten Kuliner
Mengenal Bang Dodo, Mantan Bankir yang Sukses Jadi Kreator Konten Kuliner