Bandung, Padangkita.com - Pekan pertama BRI Super League 2025/26 akan langsung menyajikan duel sengit saat juara bertahan, Persib Bandung, menjamu Semen Padang FC. Pertandingan pembuka yang sarat gengsi ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu, 9 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB. Misi Persib untuk mengawali musim dengan kemenangan di kandang sendiri akan diuji oleh semangat juang tim tamu yang datang dengan motivasi berlipat.
Di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak, Persib telah menjalani pramusim yang intensif untuk mematangkan strategi dan kekompakan tim. Meskipun beberapa pemain kunci masih dalam masa pemulihan cedera, Hodak optimistis performa tim akan terus meningkat.
Salah satu pemain muda andalan, Beckham Putra Nugraha, menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah memperkuat komunikasi internal tanpa terlalu memikirkan kekuatan lawan.
Di sisi lain, Semen Padang FC datang ke Bandung dengan modal tekad yang kuat. Pelatih Eduardo Almeida memboyong 22 pemain yang telah siap secara fisik dan mental.
Manajemen Semen Padang juga tidak main-main dalam memberikan motivasi; mereka menyiapkan bonus fantastis sebesar Rp300 juta bagi para pemain jika mampu menumbangkan sang juara bertahan. Bonus ini menjadi suntikan semangat tambahan bagi tim berjuluk Kabau Sirah tersebut untuk tampil maksimal di pertandingan pembuka.
"Pertandingan ini menjadi panggung bagi kami untuk membuktikan diri. Meski kami tidak diunggulkan, kami datang dengan target mencuri poin," ujar salah satu perwakilan Semen Padang, menunjukkan ambisi mereka.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/26 Pekan Perdana, Semen Padang Hadapi Juara Bertahan
Analisis statistik dan performa pramusim kedua tim menunjukkan beberapa fakta menarik yang patut disimak:
- Dominasi Head to Head Persib Secara historis, Persib memiliki keunggulan mutlak saat menjamu Semen Padang. Dalam tujuh pertemuan terakhir, Pangeran Biru tidak pernah kalah. Dua kemenangan berhasil diraih di kandang dan tandang, sementara lima pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang. Catatan ini tentu menjadi modal berharga bagi Persib, sekaligus tantangan berat bagi Semen Padang untuk mematahkan dominasi tersebut.
- Tren Positif Semen Padang di Akhir Musim Lalu Meski secara head to head tidak diunggulkan, Semen Padang datang dengan catatan impresif di akhir musim lalu. Mereka tak terkalahkan dalam enam laga terakhir, dengan empat kemenangan dan dua kali imbang. Dua kemenangan tandang mereka raih dengan meyakinkan saat melawan tim kuat seperti Persija Jakarta dan Arema FC, bahkan tanpa kebobolan. Statistik ini menunjukkan bahwa Semen Padang adalah tim yang patut diwaspadai, terutama saat bermain di luar kandang.
- Hasil Pramusim yang Kurang Meyakinkan Persiapan pramusim kedua tim menunjukkan performa yang masih perlu diperbaiki. Persib Bandung hanya meraih satu kemenangan dari tiga laga uji coba, termasuk di ajang Piala Presiden 2025. Hasil ini meragukan, mengingat status mereka sebagai juara bertahan. Semen Padang juga mengalami kekalahan telak 0-3 saat menghadapi tim Malaysia, Negeri Sembilan, dalam laga uji coba. Kedua tim seolah masih mencari bentuk terbaik mereka, menjadikan laga ini semakin sulit diprediksi.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ujian awal bagi Persib dalam mempertahankan gelar, tetapi juga kesempatan bagi Semen Padang untuk membuktikan kualitas dan memulai kebangkitan di musim baru. Bagi para penggemar sepak bola, laga ini adalah tontonan wajib yang akan menentukan arah perjalanan kedua tim di awal kompetisi. [*/hdp]
